Selasa,  24 June 2025

Kasus Pelecehan Rasis Rudiger Diusut

ERY
Kasus Pelecehan Rasis Rudiger Diusut
Antonio Rudiger - Net

RN - Antonio Rudiger menuduh bahwa dirinya mengalami pelecehan rasial, di saat-saat terakhir kemenangan Real Madrid atas Pachuca 3-1 di Piala Dunia Antarklub 2025 pada Senin dini hari.

Manajer Xabi Alonso mengatakan bahwa FIFA telah meluncurkan penyelidikan. Wasit Ramon Abatti menyilangkan lengan bawahnya di depan dada, yang menandakan aktivasi protokol antirasisme, lima menit memasuki injury time setelah perkelahian singkat terjadi menyusul pelanggaran terhadap Rudiger.

"Itulah (menjadi korban rasisme) yang dikatakan Rudiger. Kami percaya kepadanya. Penting untuk tidak menoleransi situasi seperti ini. FIFA sekarang sedang melakukan penyelidikan. Hanya itu yang dapat saya katakan," tutur Alonso dalam konferensi pers seusai pertandingan.

BERITA TERKAIT :
Jude Bellingham Mulai 'Menjilat' Bos Baru Madrid

Tidak jelas apakah dugaan pelecehan itu berasal dari penonton atau lawan. Gustavo Cabral, bek Pachuca yang berselisih dengan Rudiger sebelum berbicara dengan wasit, telah membantah bahwa ia telah melakukan pelecehan rasial terhadap bek Real Madrid tersebut.

"Tidak ada yang rasis. Saya memanggilnya 'chicken s**t' seperti yang kami katakan di Argentina, itu saja," kata Cabral kepada wartawan setelah pertandingan.

Pelatih Pachuca, Jaime Lozano, mengatakan dia tidak mengetahui tuduhan tersebut. "Saya baru mengetahuinya sekarang. Kami belum membicarakannya. Yang bisa saya katakan ialah kami tidak pernah mengalami hal seperti itu dengan Cabral," kata Lozano.

FIFA tidak segera dapat mengklarifikasi insiden tersebut ketika dihubungi oleh Reuters karena masih menunggu laporan wasit.

Rudiger, 32 tahun, sebelumnya dikabarkan menjadi sasaran pelecehan rasis beberapa kali saat bermain untuk Chelsea, AS Roma, dan Real Madrid, baik di lapangan maupun daring.