Selasa,  29 July 2025

Surga Sepatu Murah Taman Puring Terbakar, Diamuk Si Jago Merah Lagi

RN/NS
Surga Sepatu Murah Taman Puring Terbakar, Diamuk Si Jago Merah Lagi
Taman Puring di Jaksel terbakar.

RN - Mau beli sepatu murah, Pasar Taman Puring tempatnya. Begitulah anak muda di Jakarta jika ingin mencari sepatu.

Senin (28/7), kobaran api melumat Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan. Hingga berita ini diturunkan, ratusan kios hangus terbakar.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut setidaknya 500 kios di Pasar Taman Puring hangus terbakar pada Senin (28/7).

BERITA TERKAIT :
Pasar Taman Puring Jadi Puing, Kobaran Api Cepat Dan Aneh 

Perlu diketahui, kebakaran hari ini bukanlah yang pertama. Pada tahun 2002, kebakaran besar juga pernah meluluhlantakkan hampir seluruh struktur pasar.

Setelah itu, Pasar Taman Puring dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan fasilitas dua lantai dan konsep yang lebih modern. Pasar ini pun bertransformasi menjadi destinasi belanja favorit, khususnya untuk sepatu murah dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya

"Kemungkinan ini semuanya terbakar, semua unit kurang lebih 500 itu terbakar semuanya, karena api masih di tengah, bagian tengah juga masih menyala belum bisa dipadamkan oleh petugas," kata Nicolas kepada wartawan.

Dari hasil pendalaman sementara, kata Nicolas, api diduga berasal dari salah satu kios atau toko yang sudah tutup. Diketahui, jam operasional Pasar Taman Puring mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Api itu sudah mulai terlihat oleh salah satu pemilik toko, keluar asap terlihat dari salah satu toko yang sudah tutup di tengah. Kita belum bisa pastikan itu toko jualan pakaian atau celana ataupun sepatu atau elektronik," tutur dia.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan, puluhan mobil pemadam dikerahkan. Petugas kesulitan memadamkan api karena situasi lalu lintas macet.

Di balik tragedi ini, Pasar Taman Puring menyimpan sejarah panjang yang menarik. Dahulu, area ini hanyalah pangkalan oplet dan tempat mangkal para pedagang pikulan. 

Namun sejak era 1960-an, taman ini mulai dipadati pedagang kaki lima yang menjual barang-barang bekas, seperti sepatu, elektronik, pakaian, hingga onderdil kendaraan.

Pada tahun 1983, Gubernur DKI Jakarta saat itu meresmikan sebagian area taman untuk menjadi tempat berdagang bagi para penjual barang bekas di wilayah Jakarta Selatan.

Sejak saat itu, Taman Puring mulai dikenal luas sebagai pusat barang selundupan atau barang bekas dari luar negeri. Aneka barang elektronik, tas, jam tangan, dan sepatu bermerek bisa ditemukan di sini dengan harga miring.

Reputasinya sebagai tempat berburu harta karun menjadikannya populer, meski tak lepas dari cap negatif terkait dugaan perdagangan barang ilegal. Meski demikian, daya tarik Pasar Taman Puring tak pernah surut. Pemburu barang bekas berkualitas tetap berdatangan dari berbagai penjuru Jakarta.

Pasca krisis moneter 1998, banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan beralih profesi menjadi pedagang. Taman Puring pun menjadi alternatif tempat usaha yang ramai, terutama saat akhir pekan.