RN - Nama pengusaha Riza Chalid lagi heboh. Saudagar minyak ini sedang menjadi sorotan di Indonesia.
Buron kasus dugaan korupsi dan TPPU tata kelola minyak mentah atau BBM oplosan Pertalite jadi Pertamax dengan kerugian Rp 300 triliun itu terus diburu. Dia diduga bersembunyi di negeri Jiran.
Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Mohamad Alamin menyatakan pemerintahannya tidak akan memberikan perlindungan bagi Riza Chalid. Dia juga menegaskan, bahwa Riza tak terkait dengan persoalan perbatasan blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia.
BERITA TERKAIT :Jangan Asal Bikin Konten, Selebgram Yang Dicap Provokator Demo Dibui
"No protection diberikan kepada beliau, biarlah proses perundang-undanga berjalan. Ini adalah komitmen dari perdana menteri dan persoalan Riza tidak ada kaitannya dengan permasalahan di laut Sulawesi," tuturnya, dikutip di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Parlemen Malaysia
Dalam pertemuan dengan Parlemen, legislator Wan Ahmad Fayhsal Ahmad Kamal juga sempat mempertanyakan posisi pemerintah Malaysia dalam kasus Riza Chalid yang disebut bersembunyi di negaranya.
Fayhsal juga mempertanyakan bahwa beredar juga kabar jika Riza menikah dengan salah satu keluarga kerajaan apa tindakan dari pemerintah. Menurut Fayhsal dirinya melihat adanya kesulitan dalam memproses ekstradisi Riza oleh pemerintah Indonesia.
Merespons itu, Alamin menegaskan lagi, pihaknya tidak akan memberikan perlindungan pada Riza dan proses hukum berjalan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. “Bapak Perdana Menteri telah menjawab soal Riza adalah masalah perundangan dan kita tidak berikan perlindungan," tutur dia.
Saat menghadiri acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia di Jakarta beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku mengenal Riza tapi tidak mengetahui keberadaannya. Dia memastikan pemerintah Malaysia siap memberikan kerja sama hukum jika memang diperlukan oleh Indonesia.
Sejauh ini pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sejumlah tersangka lain selain Riza, di antaranya AE yang merupakan mantan VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (2011–2015), AB merupakan eks Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina (2014) dan TN selaku VP Intermediate Supply Pertamina (2017–2018).
Ada juga nama DS selaku VP Product Trading ISC Pertamina (2019–2020), AS selaku Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru di PT Pertamina International Shipping serta HW yang merupakan mantan SVP Integrated Supply Chain Pertamina (2018–2020).
Sedangkan nama lainnya adalah MH selaku Business Development Manager PT Trafigura (2019–2021) dan IP selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.
Demo Rusuh
Para menteri di Kabinet Merah Putih sempat menyinggung nama Riza Chalid. Para menteri secera tegas mendukung Presiden RI Prabowo Subianto di tengah dinamika demo anarkis.
Pada Minggu (31/8/2025), tercatat ada tiga menteri yang tegas mendukung Prabowo. Mereka adalah Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
"Dear Mr. President tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas," begitu bunyi keterangan dalam sebuah foto yang diunggah ketiga menteri.
Tak cukup sampai di situ, pesan tersebut juga menjurus ke satu nama yang disebut sebagai mafia, yakni Riza Chalid. Riza dan kroni-kroninya dituding telah mencuri kekayaan RI.
"Tidak pernah ada pendahulu yang berani membongkar mafia Riza Chalid, anak-anak, dan kroni-kroninya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan negara. Tidak pernah ada pendahulu yang melawan korupsi di BUMN," masih bunyi keterangan yang sama.
"Tidak pernah ada pendahulu yang pernah berbicara soal tantiem bernilai triliunan setiap tahun. Malah, semua partai yang pernah berkuasa ikut menikmati korupsi di BUMN. Tidak pernah ada orang pintar yang sekarang sok berada di barisan rakyat dan membuka semua masalah di BUMN, padahal mereka pernah berada di dalam BUMN," lanjut bunyi keterangan tersebut.
Lantas, pesan tersebut diakhiri dengan sebuah pertanyaan tajam. "Kenapa ketika semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, justru Bapak yang diserang?" tulis para menteri itu dalam unggahannya.
Prabowo Basmi Koruptor
Prabowo terlihat geregetan dengan aksi demo rusuh hingga bakar-bakaran yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah. Prabowo menyebut mafia yang hendak melakukan makar.
Prabowo membeberkan adanya upaya melawan hukum, makar, hingga tindak terorisme dalam aksi yang berlangsung di sejumlah titik di Jakarta hingga daerah.
"Saya siap melawan, saya siap mati demi bangsa ini. Kami tidak takut melawan koruptor dan mafia," tegas Prabowo.
Prabowo memerintahkan untuk aparat menindak tegas pelaku anarkisme sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kepolisian dan TNI saya perintahkan tindakan setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat umum,"ujar Presiden Prabowo Subianto usai mengumpulkan petinggi partai politik di Istana Negara, Minggu (31/8/2025).
