.png)
RADAR NONSTOP - Lantaran diduga banyak pelanggaran, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi memperketat pengawasan di wilayah Bekasi Utara.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tommy Suswanto mengatakan, sesuai dengan data empiris yang dimiliki pihaknya, pelanggaran didominasi di wilayah Utara Kota Bekasi.
"Kami akan melakukan pengawasan ekstra, memperketat pengawasan di wilayah Bekasi Utara," ungkap Tommy usai menghadiri diskusi publik di Graha Hartika, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/2).
Tommy mengungkapkan, Bawaslu Kota Bekasi saat ini fokus pada pengawasan pelanggaran kampanye di tempat ibadah dan pendidikan.
Dia mengakui, masih banyak laporan dari masyarakat tentang penggunaan tempat ibadah dan pendidikan untuk berkampanye.
Di sisi lain Kota Bekasi menjadi wilayah percontohan Electroral Studies Program dari Bawaslu RI. Bawaslu Kota Bekasi menindaklanjuti program tersebut dengan berupaya menekan indeks pelanggaran yang terjadi di Kota Bekasi.
Menurut Tommy, jika berkaca pada pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi 2018, Kota Bekasi cukup kondusif dalam melaksanakan pesta demokrasi.
"Saya yakin yang menjadi kekhawatiran dari Bawaslu RI tidak akan terjadi di Kota Bekasi," katanya optimis.
Berkaitan dengan Diskusi Publik 'Mewujudkan Pemilu yang Cinta Damai Sesuai dengan Motto Organisasi GIBAS', Tommy menyampaikan apresiasinya.
Dia menilai pentingnya partisipasi stakeholder, dan elemen masyarakat untuk menciptakan iklim demokrasi yang damai.
"Saya rasa seluruh stakeholder bisa melakukan hal yang sama, berpartisipasi aktif menciptakan iklim demokrasi yang baik dan berjalan damai," pungkas Tommy.
