RN – Timnas Inggris tidak akan berubah pada sistem permainan, meski gelandang Jude Bellingham kembali bergabung.
Manajer Thomas Tuchel memperingatkan Bellingham bakal bersaing dengan Morgan Rogers mendapatkan tempat di tim utama Inggris.
Berstatus bintang di klub elite Real Madrid tak secara otomatis menjadikan Bellingham sebagai figur penting di Timnas Inggris. Tuchel menyatakan tidak akan mengubah sistem permainan Inggris hanya untuk mengakomodir Bellingham yang kembali bergabung.
BERITA TERKAIT :David Beckham Jadi Bangsawan
Pada pertandingan terakhir Inggris saat melawan Wales di sebuah uji coba dan kemudian menghajar Latvia 5-0 yang membawa The Three Lions lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Tuchel tak memanggil Bellingham dan Phil Foden.
Tidak masuknya mereka menjadikan sepak bola Inggris heboh. Bagaimana tidak, Bellingham merupakan pilar Madrid dan Foden kembali melejit bersama Manchester United.
Namun Tuchel memberi data yang tak bisa dibantah. Bellingham belum kembali menjadi pilihan pertama di klub sejak pulih usai menjalani operasi bahu. Begitu pula Foden sempat meredup dan baru belakangan kembali menunjukkan performa terbaik.
Saat tidak ada Bellingham, posisi no 10 atau di belakang striker ditempati Morgan Rogers. Gelandang Aston Villa ini tampil apik saat Inggris menghajar Serbia dan Latvia dengan skor sama.
Kini, Bellingham kembali ke timnas dan Morgan Rogers sudah pasti turut bergabung yang menjadikan persaingan memperebutkan posisi no 10 kian panas.
“Keduanya memang bersahabat dekat tetapi juga bersaing secara fair,” kata Tuchel kepada Mail saat menanggapi persaingan Bellingham dan Rogers.
“Mereka tak perlu saling bermusuhan. Anda tak bisa membenci satu sama lain. Mereka memang saling menghormati dan akan bersaing karena menempati posisi yang sama,” ujarnya lagi.
Kehadiran mereka di timnas ditambah Foden mengingatkan perseteruan Steven Gerrard, Frank Lampard dan Paul Scholes yang menjadikan lini tengah begitu sesak.
Manajer Sven Goran Eriksson sampai mengubah sistem bermain Inggris menjadi formasi berlian demi mengakodomir ketiganya. Hasilnya malah gagal di Piala Dunia dan Piala Eropa meski di era itu, Inggris yang dipimpin David Beckham disebut sebagai golden generation.
“Apakah mereka bisa bermain bersama? Ya, tentu saja tetapi dengan sistem bermain yang berbeda. Tetapi untuk saat ini saya tak perlu mengubah sistem,” kata Tuchel.
Inggris sendiri yang menduduki puncak klasemen Grup K sudah memastikan lolos ke Piala Dunia karena posisi mereka tak bisa digeser lagi. Dengan mengantungi poin 18 dan menyisakan dua laga lagi, Harry Kane dkk sudah unggul tujuh poin dengan Albania yang menduduki peringkat dua.
Pertandingan Inggris akan melawan Serbia pada Jumat, 14 November 2025 dini hari WIB, dan kemudian menyambangi markas Albania, Senin, 17 November 2025 dini hari WIB.