RN - Pendidikan bukan hanya tentang masa kini. Namun menjadi jembatan yang menghubungkan impian hari ini dengan kenyataan esok. Pendidikan sebagai gerbang masa depan. Manusia menjadi kunci pembukanya.
Makna itulah yang terungkap dalam pertemuan antara Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dengan pimpinan dan jajaran Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Khoirudin menuturkan, pendidikan merupakan pintu utama untuk membuka masa depan yang lebih baik. "Saya mendorong teman-teman semua untuk meningkatkan kapasitas, capacity building," ujar Khoirudin.
BERITA TERKAIT :Bapemperda DPRD DKI Dorong Pembentukan FKUB Kecamatan dan Kelurahan
Ia mengapresiasi peran STIAMI yang melahirkan banyak lulusan berkualitas. Berkontribusi besar dalam birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pertemuan itu, harap Khoirudin, dapat menjadi awal dari kolaborasi positif antara DPRD DKI Jakarta dan STIAMI.
Khususnya memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
“Tentu pintunya adalah pendidikan. Dan STIAMI telah melahirkan begitu banyak lulusan para PNS yang top-top semua nih,” tutur Khoirudin.
Sementara itu, Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen (STIAMI) Sylviana Murni menyampaikan, dunia saat ini bergerak sangat cepat. Menuntut setiap individu untuk terus belajar.
Menurut wanita yang akrab disapa Sylvi itu, pendidikan menjadi kunci untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Termasuk sistem digitalisasi yang semakin pesat.
“Sekarang dunia ini dunia yang memang harus kita kejar dengan pendidikan. Apalagi dengan sistem digitalisasi kan luar biasa ya. Apalagi sistem kita juga blended learning,” kata mantan asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta itu.
Sylvi menambahkan, STIAMI berkomitmen terus membuka kesempatan bagi para ASN dan pegawai pemerintah untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi. Berguna memperluas wawasan dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.
“Untuk bisa terus membuat kesempatan atau memberi kesempatan pada staf kita untuk sekolah. Terus seperti Pak Ketua katakan bahwa pendidikan itu adalah jendela, untuk kita bisa punya wawasan,” tukas dia.(ADV)