Jumat,  17 May 2024

Terpaksa Putus Sekolah

Bocah Pebayuran Penderita Benjol di Wajah Ini Butuh Biaya Pengobatan

BUD
Bocah Pebayuran Penderita Benjol di Wajah Ini Butuh Biaya Pengobatan
Despita Maharani (13) penderita benjol di wajah hingga ke pelipis mata

RADAR NONSTOP - Bocah perempuan buah hati pasangan Endang dan Ida, kini tak bisa bermain bebas seperti teman-teman sebayanya.

Adalah Despita Maharani, bocah 13 tahun ini terpaksa harus berada di dalam rumah karena ada benjolan yang berukuran lumayan besar di wajahnya.

Bahkan, benjolan yang ada di bawah pelipis kirinya terus membesar dan kian mendesak ke mata kirinya.

Karena benjolan yang terus membesar, Despita Maharani pun terpaksa putus sekolah hampir empat tahun lalu.

Despita yang tinggal bersama orang tuanya di Kampung Kobak Pasir, RT 03/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi ini, sebelumnya pernah dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur.

Saat itu, sekitar empat tahun lalu, Despita baru duduk di bangku kelas dua sekolah Madrasah. Ia mengalami pembengkakan gusi. Bengkak pada gusi yang dialami Despita lumayan parah.

Karena sakit yang dialami cukup parah, terkadang sering keluar nanah dan darah dari mulut, bahkan terkadang dari hidungnya.

Usai mendapat perawatan dari RS Persahabatan, kondisi Despita mulai membaik. Di gusinya pun sudah tidak ada lagi pembengkakan.

Namun belakangan ini, sakit yang diderita seperti berpindah tempat. Pada awalnya Despita sakit di bagian gusi bawah, kini sakitnya berpindah dibagian atas, bahkan timbul benjolan di pipi kirinya.

Ayahnya, Endang menceritakan, benjolan di wajah anaknya itu muncul sejak dua tahun lalu. Karena keterbatasan biaya, Endang yang bekerja sebagai buruh bangunan tak mampu membiayai pengobatan anaknya. hampir dua tahun Despita hanya dirawat di rumah.

"Awalnya sih sakit di bagian gigi (gusi), tapi sudah dioperasi dan sehat. Tapi belakangan ini muncul bengkak di bagian wajah sebelah kiri," tutur Endang.

Endang mengaku, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk kesembuhan anaknya, lantaran Endang tak memiliki biaya.

"Hari Jumat (8/3) kemarin anak saya dibawa ke Jakarta, mau berobat ke RSCM Jakarta, dan saat ini masih berada di rumah singgah," kata dia.

Untuk mengobati anaknya, Endang pun terkendala biaya. Saat ini dirinya hanya berharap ada donatur yang mau membantu biaya pengobatan anaknya.

"Berangkat ke Jakarta pun ada yang membiayai, saat ini anak dan istri saya di rumah singgah. Saya terpaksa pulang buat cari tambahan biaya untuk makan di sana. Hari Senin (11/3) lusa, baru dibawa periksa ke RSCM," terangnya.

Endang berharap, sakit yang diderita anaknya itu segera sembuh dan nantinya tidak tumbuh benjolan lagi. Sehingga, Despita yang masih anak-anak itu dapat meneruskan sekolah lagi.

"Inginnya Despita segera sembuh. Setelah operasi atau ada bantuan dari manapun nggak tumbuh lagi penyakitnya, nggak datang-datang lagi penyakitnya. Ini sudah kedua kalinya," harapnya. 

BERITA TERKAIT :