RADAR NONSTOP - Istri dan anak Husain alias Abu Hamzah ditemukan tewas. Jasadnya terlempar 70 meter dan diduga hancur.
Istri dan anak terduga teroris itu meledakkan diri dengan bom lontong rakitan di dalam kamar. "Ibu dan anak yang baru dua tahun," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (13/3/2019).
Aksi meledakkan diri dengan bom lontong di Sibolga ini dilakukan sekitar pukul 01.20 WIB dini hari tadi. Sebelumnya polisi dibantu ulama dan tokoh masyarakat, lebih dulu melakukan upaya persuasif membujuk istri Abu Hamzah menyerah.
BERITA TERKAIT :Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking
Dan sebelum negosiasi ini, Abu Hamzah lebih dulu ditangkap Densus 88 sekitar pukul 14.23 WIB, Selasa (12/3). Namun saat tim Densus 88 mendatangi rumah Abu Hamzah di Jl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Sibolga, terjadi ledakan bom di halaman rumah Abu Hamzah.
Tim Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris selain Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumut. Saat ini, polisi masih berada di lokasi rumah terduga teroris Abu Hamzah.
"Kejadian di Sibolga merupakan pengembangan penangkapan Densus 88 jaringan ISIS di Sumatera. Densus bergerak dan ditangkap satu terduga di Lampung dengan pengembangan di Sibolga. Tim bergerak di Sibolga, ada 3 orang ditangkap, selain Abu Hamzah, ada AHH dan AR alias D," ujar Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi terpisah