Jumat,  22 November 2024

Ticketing Dibongkar, Parkiran RS Bakti Kartini Bakal Dikembalikan Jadi Trotoar?

YUD
Ticketing Dibongkar, Parkiran RS Bakti Kartini Bakal Dikembalikan Jadi Trotoar?
Ticketing parkir di RS Bhakti Kartini yang diduga memakai sarana pejalan kaki

RADAR NONSTOP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengaku akan mengembalikan lahan parkir Rumah Sakit Bhakti Kartini yang berlokasi di Kelurahan MargahayuBekasi TimurKota Bekasi menjadi trotoar sebagaimana mestinya.

Diketahui, RS Kartini membangun loket ticketing parkir sekaligus menjadikan trotoar pejalan kaki sebagai lahan parkir. Hal ini disampaikan Dede Kusmayadi, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Minggu ini pihaknya mengaku akan melayangkan surat teguran satu sampai teguran dua dan tiga, kalau pihak RS tidak ada respon, pihaknya akan melakukan penertiban paksa.

“Kalau sampai minggu ini surat teguran pertama tidak diindahkan, kami akan layangkan surat kedua sampai ketiga dan akan bongkar paksa,” tegas Deded, Jumat (29/3).

Menurut Deded, upaya Pemkot Bekasi dalam melakukan pembenahan perubahan tata ruang guna mewujudkan kinerja KEREN, pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan baik masalah kemacetan maupun pembenahan tata ruang agar Kota Bekasi semakin KEREN.

Terpisah, Ahmad Gozali (41), salah seorang pejalan kaki turut mengatakan seharusnya lahan trotoar yang dibangun Pemda Kota Bekasi diperuntukkan fasilitas pejalan kaki bukan sebagai lahan parkir pribadi yang kontribusinya patut dipertanyakan.

“Saya sangat perihatin terhadap dinas terkait yang membiarkan lahan tersebut berubah jadi lahan parkir,” katanya.

Gojali, yang juga selaku Ketua Investigasi Lembaga Kajian Kebijakan Daerah (LK2D) Bekasi menambahkan hampir setiap hari terjadi kemacetan di depan RS tersebut, karena ruas jalan semakin sempit ditambah trotoar yang ada berubah menjadi tempat parkir.

"Kita berharap Pemkot Bekasi segera menertibkan kondisi itu, sehingga trotoar dikembalikan sesuai fungsinya. Pemkot Bekasi harus bijak, bisa memprioritaskan buat kepentingan umum bukan pribadi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT :