RADAR NONSTOP - Foto-foto saf shalat beredar di media sosial (medsos). Saf shalat campur antara pria dan wanita itu saat kampanye akbar Prabowo Subianto di Stadion GBK.
Warganet yang umumnya dicap sebagai pasukan kecebong itu mempertanyakan soal saf shalat campur. Ketua Umum GNPF-U Yusuf Muhammad Martak menegaskan tak ada unsur kesengajaan mencampurkan lelaki dan perempuan dalam satu saf shalat.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Yusuf Martak berbicara soal 'kondisi darurat'. Menurutnya, karena kondisi massa yang padat, ada perempuan yang salat di dekat lelaki meski tak bersebelahan.
"Cuma saya tidak tahu di dalam keadaan yang sudah darurat, karena sudah padatnya umat seperti kejadian seperti, ya contoh, seperti di Masjidil Haram, kadang-kadang itu berdekatan, hampir bersebelahan walaupun tidak bersenggolan ya. Sifatnya darurat tapi tidak ada setting saf salat itu, itu hal yang tidak mungkinlah karena kepanitiaannya juga dari kita juga ngerti semualah," ucap Yusuf Martak.