RADAR NONSTOP - Seorang pemuda jadi korban penusukan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan tiga pelaku tak dikenal
di Jalan Raya Ratna, Kecamatan Jatibening, Kota Bekasi, Jumat (19/4) sekitar pukul 03.00 Wib.
Korban berinisial RF (17) diketahui seorang pelajar kelas 11 IPS di sekolah swasta wilayah Jakarta Timur. Awalnya menurut keterangan saksi, korban bersama tiga temannnya RK, YG dan DM tidak mengetahui ada bahaya mengancam mereka, tiba-tiba mereka dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Raya Ratna, Jatibening Kota Bekasi.
Insiden tersebut belum jelas duduk perkara nya, dan apa alasan sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba mengeroyok korban.
“Kami pihak keluarga sudah membuat laporan ke pihak Kepolisian Resort Bekasi Kota. Kami berharap pelaku cepat tertangkap," kata Dado, Kakak Kandung Korban.
Dari ruang jenazah RSUD Kota Bekasi, pihak Forensik dan identifikasi Polres Bekasi Kota sedang bekerja untuk mengungkap Kasus terbunuhnya RF sebagai proses penyelidikan awal.
Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri, luka lebam di daerah wajah beserta kaki kanan nya sobek, diduga sebelum RF ditusuk, korban terlebih dulu diseret ke aspal.
Menurut keterangan Dado, RF adik kandungnya adalah anak yang biasa-biasa saja, dan memang agak sedikit bandel. Namun kenakalan RF adalah hal wajar seperti anak lainnya.
“Adik saya itu memang punya banyak teman, dia gampang bergaul dan sangat menghargai arti pertemanan," ujar Dado.
Senada dikatakan Tommy biro wartawan kabartoday.co.id di Bekasi. Ia menjelaskan RF yang sebagai korban pengeroyokan tersebut adalah keponakannya.
“RF keponakan saya, untuk itu saya bersama teman-teman media akan mengawal kasus ini hingga polisi berhasil menangkap para pelakunya," jelasnya.
Sementara Wali Kelas RF, Astri mengatakan, RF tergolong anak yang pintar dan mudah menyesuaikan diri di tengah-tengah pergaulan.
"Tidak heran jika dia punya teman banyak meski memang sedikit nakal, tetapi nakalnya masih terarah dan tidak keluar batas," beber Astri.
Astri juga berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus yang menyebabkan siswanya meninggal dunia. "Saya sebagai wali kelas RF merasa terkejut dan berduka, semoga kepolisian segera menangkap para pelakunya," tegas Astri.
Kepolisian Resort Bekasi Kota melalui Kasat Reskrim, kompol Bambang, SH S.IK merespon baik dan cepat mengambil tindakan atas laporan ini, secepatnya polisi akan mengungkap kasus yang dialami RF.
“Kami akan segera lakukan koordinasi dengan tim dan akan mengejar para pelaku, kami juga meminta pihak keluarga korban untuk bersabar," imbuh Bambang.