RADAR NONSTOP - Hanum Salsabiela Rais meramaikan jagat sosial. Putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais ini menyebut soal 'Nasakom' pada Kamis (24/4) pukul 11.24 WIB.
Hanum menulis, 'Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma'. Saat dilihat detikcom hari ini pukul 13.46,' cuitan Hanum telah di-retweet 250 kali dan disukai 1.045 kali.
Cuitan itu kemudian jadi kontroversi.
BERITA TERKAIT :Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Apes, Wasit Ini Ditabok Emak-Emak
"Sudah saya tanggapi juga di media sosial... ya pertama jadi politikus itu nggak boleh baperan. Dulu waktu PAN mungkin suara kurang menggembirakan, juga banyak kok yang suka apa istilahnya, bercanda dengan Partai Artis Nasional-lah," kata Hanum Rais saat dihubungi wartawan dikutip dari dtc, Kamis (25/4/2019).
"Politisi pas serius, serius, bercanda, bercanda. Ini bisa memperlihatkan semangat mengurangi ketegangan politik, bukan menaikkan suhu politik. PSI-kan partainya anak-anak muda, anak muda mestinya harus fun, jangan apa-apa ngomel-ngomel. (Ada yang bercanda) ya udah gantian aja dibercandain," lanjutnya.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyindir istilah bercanda yang disampaikan Hanum Rais. Tsamara lantas mengungkit nama Ratna Sarumpaet.
"Saya kira Mbak Hanum ini memang sosok yang kurang tertarik dengan debat-debat substantif ya. Coba perhatikan, urusan yang ia anggap bercanda itu sepertinya ia sangat tertarik menanggapi. Tapi kalau diajak berdiskusi soal isu penting, termasuk apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet, sepertinya lebih suka menghindar," kata Tsamara dalam keterangannya kepada wartawan hari ini.
Tsamara menegaskan PSI tidak terbawa perasaan atau baper dengan Hanum. Tsamara menegaskan partai yang dinakhodai Grace Natalie itu sudah menerima kekalahan di Pemilu 2019.
"Saya tidak baper kok. Kami di PSI bukan anak muda baper. Justru kami anak muda legowo. Kami berani mengakui dan menerima kekalahan. Kami katakan kami akan tetap kerja keras meyakinkan masyarakat Indonesia 5 tahun ke depan. Kami tak pernah menunda kekalahan dengan mendeklarasikan kemenangan dan mengaku punya real count. Juga menuduh ada kecurangan tanpa bukti. Itu namanya baru baper," sebut Tsamara.