.png)
RADAR NONSTOP - Partai Demokrat (PD) babak-beluk di Jakarta. Perolehan suara partai besutan SBY ini bisa dikatakan terburuk sejak 2004, 2009 dan 2019.
Amburknya Demokrat tak lepas dari kiprah dan sepak terjang Santoso. Sebagai Ketua DPD PD DKI Jakarta, Santoso nampaknya kurang familiar di internal kader.
Beda dengan pendahulunya, Ferrial Sofyan dan Nachrawi Ramli. Santoso kabarnya juga jarang turun ke akar rumput.
BERITA TERKAIT :Sekjen DPR (Indra) Bolak-Balik Diperiksa KPK, Dugaan Cawe-Cawe Vandor Di Parlemen?
Telusuri TPPU Kasus Korupsi Timah, Kejagung ‘Garap’ 11 Isteri Tersangka
Kini Demokrat di ujung tanduk. Bahkan terancam tidak dapat kursi wakil ketua DPRD DKI. Demokrat hanya mendapatkan 5,93 persen.
Suara Demokrat dipepet PSI. Sebagai pendatang baru, PSI sempat menyodok Demokrat di urutan kelima setelah PDIP, Gerindra, PKS dan PAN.
Kini Santoso di ujung tanduk. Kabarnya, pasca pileg, kader Demokrat akan bergejolak berebut kursi DPD. "Arahnya memang ganti, karena Santoso terlalu ngelit lah," ungkap kader PD yang namanya enggan disebutkan.
Sampai beritra ini diturunkan Santoso tak bisa dihubungi. Kabarnya, Santoso sulit dihubungi karena pencalegannya sebagai anggota DPR RI gagal.
