Jumat,  29 November 2024

Buzzer Setan Gundul, Satu Persatu Elit Demokrat Cari Alasan Buat Mundur Dari 02?

NS/RN
Buzzer Setan Gundul, Satu Persatu Elit Demokrat Cari Alasan Buat Mundur Dari 02?

RADAR NONSTOP - Demokrat nampaknya makin pasti akan meninggalkan Prabowo-Sandi. Satu persatu, elit parta bentukan SBY itu mulai mundur. 

Kali ini Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat (PD), Ferdinand Hutahaean. Dia mengaku berang bukan kepalang lantaran Ani Yudhoyono di-bully netizen yang disebutnya 'buzzer setan gundul'. 

Karena hal itu, dia menyatakan berhenti mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per hari ini.

BERITA TERKAIT :
Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," ujar Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya, Minggu (19/5/2019).

Ferdinand membenarkan cuitannya itu. Dia mengaku tak terima jika bully terhadap Demokrat malah menyasar Ani Yudhoyono, yang tengah menderita kanker darah.

Ferdinand menunjukkan tangkapan layar akun Twitter yang mem-bully Ani Yudhoyono. Salah satu netizen terlihat mencolek akun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menuliskan kalimat 'Bini loe dah sembuh mbang @SBYudhoyono?'.

Atas perilaku 'buzzer setan gundul' itu, Ferdinand menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi. Dia mengaku tak bakal mendukung Prabowo sekalipun Ketum Partai Gerindra itu nantinya ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.

"Ya saya mundur! Saya tidak mau dukung lagi meskipun Prabowo yang akan ditetapkan sebagai pemenang. Buzzer-buzzer-nya tidak punya perikemanusiaan," tegas Ferdinan.