Sabtu,  23 November 2024

PP Muhammadiyah

Tetapkan 1 Syawal 1440 Jatuh Pada Rabu 5 Juni 2019

RN/CD
Tetapkan 1 Syawal 1440 Jatuh Pada Rabu 5 Juni 2019
-Net

RADAR NONSTOP - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.

“Jadi sudah kami tetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada tanggal 5 Juni pekan besok. Itu sudah sesuai pedoman kami melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, dua ini yang selalu kami jadikan pedoman untuk penetapan Ramadan dan Idul Fitri,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam acara silaturahmi bersama awak media di Yogyakarta, Kamis (30/5/2019).

Haedar berharap, pada hari raya Idul Fitri kali ini, seluruh elemen mayarakat, khususnya umat Islam memperluas rongga hati saling memaafkan satu sama lain dan mempersatukan lagi kita sebagai umat dan bangsa.

BERITA TERKAIT :
Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
Perjalanan Dinas Fiktif Rp 39 M, Muhammadiyah Kutip Ayahnya Prabowo Soal APBN Bocor 

“Jika nanti penetapan pemerintah berbeda dengan kami, maka harapan kami pemerintah bisa memfasilitasi perbedaan itu agar kita bisa menyelenggarakan Salat Id dan kegiatan hari raya lainnya sebagaimana mestinya. Tapi mungkin juga penetapan hari raya kami akan sama seperti yang ditetapkan oleh pemerintah,” katanya.

Sidang Isbat 3 Juni 

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam baru akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal yang menjadi penentu jatuhnya hari Lebaran pada Senin (3/6/2019).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat.

Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, mengatakan Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia akan berhari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah melalui mekanisme sidang isbat.

Menurut dia, sidang isbat akan dihadiri para duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Selain itu, juga dihadiri delegasi Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal dan Zulhijah," tandasnya.