RADAR NONSTOP - Perebutan posisi Ketua MPR masih seru. Bukan hanya PKB versus Golkar tapi PAN juga membidik kursi itu.
Diketahui, Golkar dan PKB sudah secara terbuka meminta kursi Ketua MPR. Bahkan, permintaan itu telah diucapkan di hadapan Jokowi.
Tapi, bukan berarti PAN akan diam. Partai yang didirikan Amien Rais ini pastinya akan mempertahankan Zulkifli Hasan tetap menjadi Ketua MPR.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Tim Samurai Biru Bakal Beri Skuad Garuda Permainan Sengit
PAN sudah memberikan sinyal ke Jokowi bakal merapat. Bahkan elit Gerindra pun mengakui kalau ada kemungkinan PAN bergabung ke Jokowi dengan 'barter' kursi Ketua MPR.
Golkar Airlangga Hartarto memang sudah melobi PDIP dan PPP agar kursi ketua MPR untuk kader beringin. "Kalau tidak kasih kader bisa kecewa. Kami kan suara kedua di koalisi Jokowi setelah PDIP," aku politisi Golkar yang namanya enggan disebutkan.
Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mempersilakan jika memang parpol koalisinya saat Pilpres 2019 itu ingin bergabung dengan koalisi Jokowi. Sebab, hal itu merupakan hak setiap partai. Partainya, kata dia, enggan mencampuri.
"Tapi sekali lagi itu hak mereka ingin berharap seperti apa. Menanggapi PAN dan PD saya kembalikan ke mereka ya. Kami tidak mengomentari rumah tangga partai lain. Tapi sinyal-sinyal itu tentu terlihat. Ada pengakuan dari Johnny Plate terkait pertemuan Bang Zul dengan Pak Jokowi dimana Bang Zul meminta kursi Parlemen. Lalu bagaimana PD saya mendengar sendiri cerita dari temen-temen TKN bahwa PD akan mendapat satu kursi menteri dimana Mas AHY akan menjadi menterinya," tuturnya.
"Ya silakan saja. Kalau PAN dan PD ingin bergabung ya monggo, itu hak mereka. Kami tidak ingin mengalang-halangi. Itu pilihan mereka. Setiap pilihan tentu ada konsekuensi ya," imbuh Andre.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu pun mengklaim tawaran yang sama juga pernah disampaikan ke partainya. Jokowi, kata Andre, bahkan menawarkan kursi menteri kepada Partai Gerindra.
"Bahkan kita juga mendengar dari berbagai pihak, Pak Jokowi juga ingin mengajak Gerindra bergabung dalam pemerintahnya, dan juga menawarkan berapa kursi menteri. Itu yang pernah kita dengar, dan bahkan saya mendengar tawaran itu sendiri dari berbagai tokoh di pihak Pak Jokowi. Tapi sekali lagi itu hak mereka ingin berharap seperti apa," tuturnya.
Namun, Andre mengatakan saat ini partainya tengah fokus pada gugatan Pilpres sang ketum, Prabowo, yang dilayangkan ke MK beberapa waktu lalu.
"Yang jelas kami masih fokus di MK. Kami fokus memperjuangkan kebenaran. Kami fokus melawan kecurangan," ujar Andre.