RADAR NONSTOP - Puluhan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang tidak mengikuti apel pagi di hari pertama masuk usai cuti bersama diyakini bukan atas perintah Kepala Dinas, melainkan perintah Jin yang ada di sekitar kantor Pemkot.
"Saya sangat yakin, 37 pegawai yang tidak ikut apel pagi ini bukan atas perintah Kepala Dinas masing-masing. Mungkin itu suruhan Jin yang ada di sekitar kantor," tandas Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam pidatonya sebagai Pembina apel di Plaza Pemkot, Senin (10/6).
Menurut Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, mana mungkin di hari pertama masuk kerja usai cuti, sudah melaksanakan tugas luar.
Sementara, kata Pepen, untuk pegawai yang sakit itu hal yang lumrah. Sedang yang ijin masih bagus karena berani ijin.
Pada apel pertama usai cuti bersama, kepada para pegawai yang ikut apel baik ASN maupun TKK agar tidak lagi bersalaman untuk bermaafan. Karena kata dia, pengangkatan salah satu tangan ke atas itulah sudah mewakili bersalaman.
"Bermaafan itu harus ikhlas, dan keikhlasan itu ada dalam hati. Jadi dengan mengangkat tangan, tandanya sudah memaafkan. Jadi tidak usah lagi bersalaman," papar Politisi Partai Golkar tersebut.
Adapun jumlah peserta apel saat pengecekan absen oleh BKPPD dengan jumlah kehadiran sebanyak 2659 pegawai dengan keterangan hadir 2589 pegawai, tidak hadir 70 orang diantaranya Sakit 19, Cuti 14, dinas luar 37 pegawai.
Pada rangkaian acara apel tersebut diserahkan juga Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 untuk tiap tiap Organisasi Perangkat Daerah yang kembali diserahkan melalui Kepala OPD nya dan usai apel akan di ekspos per OPD di kegiatan Rapat Koordinasi yang diadakan di Aula Nonon Sonthanie.