Minggu,  28 April 2024

Gaji dan Resiko Personel Damkar Tangsel Tak Sepadan

Kibo
Gaji dan Resiko Personel Damkar Tangsel Tak Sepadan
Salah satu kebakaran di Tangsel (Ciputat)

RADAR NONSTOP - Para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuntut kenaikan gaji. Tercatat selama H-7 hingga H+3 Lebaran ini jumlah insiden kebakaran mencapai 11 kasus.

"Jujur aja kita mah, antara gaji sama resiko pekerjaan enggak seimbang," kata Wakil Komandan Peleton, Waradih kepada wartawan ditemui di kantornya, Kecamatan Serpong Utara, Senin (10/6/2019).

Menurutnya, para personel Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel setiap bulannya hanya menerima gaji  sebesar Rp2,4 juta per bulan. Nilai uang tersebut khusus bagi personel yang berstatus non-PNS alias honorer.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

Waradih bilang, sedangkan resiko dan beban kerja yang mesti diemban 150 petugas di lapangan sangat berat. Semua personel harus siap mempertaruhkan nyawa saat bertugas.

"Mudah-mudahan Pemkot Tangsel mau mendengar aspirasi  kami ini," harapnya.

Penyataan senada juga diutarakan Komandan Rescue Damkar Tangsel, Ilham Faturohman. Ia mengabdi sejak 2011 silam di Damkar Tangsel. "Saya di Damkar dari 2011. Kalau masalah gaji, ya bisa dibilang kuranglah," kata Ilham