Sabtu,  11 May 2024

SMP Negeri Di Tangsel Minim, Sekolah Swasta Jadi Favorit

NS/RN
SMP Negeri Di Tangsel Minim, Sekolah Swasta Jadi Favorit
Sekolah SMP di Tangsel-NET

RADAR NONSTOP- Sekolah- sekolah swasta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepertinya sudah menjadi pilihan para orang tua ketika berencana akan melanjutkan pendidikan anak ke jengjang Sekolah Menegah Pertama (SMP).

Pilihan sekolah swasta itu bukan tampa alasan. Jarak dan susahnya penerimaan Sekolah Negeri ternyata menjadi salah satu yang dikeluhkan para orang tua di Tangsel.

Yadi, Warga Serua Ciputat menuturkan, anaknya keduanya saat ini rencananya akan didaftarkan ke sekolah swasta mengikuti kakak pertamanya yang lulus tahun lalu.

BERITA TERKAIT :
Parkir Liar Minimarket Mau Dibasmi, Jukir: Kami Hanya Cari Makan & Gak Pernah Minta Tarif 
Heru Budi “Sikat’ Parkir Liar di Minimarket, Jukir Menjerit

Ia merasa, sekolah swasta lebih baik dalam  sistem pendidikan, terlebih untuk sarana dan pra sarana penunjangan pendidikan. Meski menurut yadi, ia harus mengeluarkan biaya cukup tinggi, 

“ Udah harus ngantri masuk Sekolah Negeri, belum tentu masuk juga kan. Meninggan masuk anak di swasta. Walau biaya mahal, tapi katanya guru- gurunya cara mengajar lebih baik. Apalagi sarana dan pra sarana juga sudah lengkap buat pengembangan kreatifitas anak, “ ungkapnya.

Hal sama dikatakan Siti Aisyah warga Kedaung, Ciputat. Menurutnya, jarak yang ditempuh antara rumah dengan sekolah negeri menjadi alasan ia tidak menyekolahkan anaknya di sekolah Negeri,

“ Bukan gak mau, disini sekolah negeri jauh, masa saya biarin anak nanti angkot sendirian, sedangkan saya tidak bisa mengunakan kendaraan  untuk antar. Jadi saya terpaksa harus sekolahkan anak di sekolah swasta, “ ucapnya.

Dari data yang diterima, Kota Tangerang Selatan ternyata hanya berjumlah 22 sekolah dari kebutuhan lulusan sekolah dasar (SD) di 157 Sekolah. 

Kepala Bidang (Kabid) SMP pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel, Muslim Nur mengakui, dari 54 kelurahan yang ada, hanya 19 kelurahan yang memiliki sekolah SMP.

"Kita itu kan total 54 kelurahan, cuma 19 kelurahan yang punya sekolah SMP. Jadi, 22 SMP itu tersebar hanya di 19 kelurahan, makanya ngga merata," kata Muslim saat ditemui di ruang kerjanya oleh wartawan, Kamis (13/6/2019).

Muslim mengungkapkan, ada beberapa persoalan yang menjadi sulitnya Pemkot membangun gedung sekolah di Tangerang Selatan salah satunya status tanah yang banyak bermasalah,

” Pihak Pemkot sebenarnya siap untuk anggaran, cuma persoalan status tanah di tangsel banyak bermasalah dan harga yang di minta warga tinggi sekali, itu lah yang menghambat pembangunan gedung sekolah, “ tutur Muslim.