Jumat,  22 November 2024

Diduga Lakukan Pungli

Pedagang Pasar Harapan Jaya Desak Walikota Bekasi Copot Kepala Unit

YUD
Pedagang Pasar Harapan Jaya Desak Walikota Bekasi Copot Kepala Unit
Lapak Buah di Pasar Harapan Jayq

RADAR NONSTOP - Sejumlah pedagang mengeluhkan kinerja Kepala Unit Pasar Harapan Jaya, Sarip. Hal itu terkait sejumlah dugaan pungutan liar (Pungli) yang memberatkan pendapatan mereka.

Menurut pengakuan para pedagang, dugaan pungli itu mulai dilakukan saat bulan Ramadhan lalu.

"Ada beberapa pedagang diminta duit atas perintah kepala unit dengan alasan untuk membeli seragam petugas keamanan," ujar seorang pedagang berinisial YD, kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Kamis (20/6).

Selain itu, kata YD, diduga kepala unit juga memerintahkan bawahannya untuk meminta uang sebesar Rp 4 juta ke beberapa pedagang dengan alasan lapak pedagang melewati batas lapak mereka.

"Beberapa pedagang yang lapak jualannya melewati batas diminta uang. Salah satunya lapak pedagang buah," terangnya.

Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya. Mereka mempertanyakan kartu pedagang yang dikeluarkan Unit Pasar Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Pasalnya, kartu pedagang itu mewajibkan mereka membayar sebesar Rp 500 ribu untuk pendaftaran.

"Kartu itu fungsinya buat apa? Kalau untuk pendataan, mengapa ada kewajiban membayar pendaftaran?," jelasnya seraya bertanya.

Karena kata dia, pungutan yang tidak berdasarkan aturan tersebut, para pedagang mendesak agar Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mencopot Kepala Unit yang baru menjabat itu.

Menyikapi hal tersebut, Romy, Kepala Bidang (Kabid) Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi mengatakan, besok pihaknya akan memanggil Kepala Pasar guna dimintai keterangannya.

"Jika benar ada pungli, saya akan bersikap dan memberikan sanksi sesuai mekanisme hukum yang ada. Dan tidak menutup kemungkinan bisa kita ganti Kepala Pasarnya," tegasnya.

BERITA TERKAIT :