.png)
RADAR NONSTOP - Seorang pengangkut sampah rumah tangga di RW 03 Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bentargebang Kota Bekasi, Mawi Asmawi mengeluh.
Kata dia, sudah lama bekerja selama empat tahun berjalan, tidak ada hasilnya, yang ada dirinya nombok setoran saat penagihan bulanan.
"Saya engga ada yang bayar, saya nagihin ke warga dapat Rp 1,4 juta aja empat hari. Boro-boro dapat lebihan, setoran aja kurang," keluh Mawi kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) melalui pesan singkatnya.
Menurut Mawi, dirinya dipercaya untuk mengelola sekalian penagihan, sama RW (Rukun Warga).
"Gaji saya dari warga kalo ada lebihnya. Kalo kurang saya harus pinjem sama tetangga. Saya dari warga yang saya tagihin setiap bulan per KK 15 ribu satu RT. Kalo ada sisa baru saya dapat, kalo engga ada sisinya, saya enggak dapat bang," ungkapnya.
Lebih lanjut Mawi mengatakan, soal honor yang dia dapat dan penagihan uang sampah ada tiga RT (Rukun Tetangga) yang berada di RW 03 Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.
"Satu RW 03 RT 01, 02, 03, kalau saya Rp 1,5 juta ke RW setorannya, yang saya tagih juga satu RT, RT 03. Kalau dari warga ada lebihnya baru saya dapat gaji. Itu pun engga tentu, dari RW sama sekali engga, malah saya yang setoran ke RW buat UPTD Lingkungan Hidup itu selama 3 tahun berjalan, bisa Rp 4,5 juta lebih kan 3 RT," ungkapnya.
