Sabtu,  23 November 2024

Kasih Selamat dan Sebut Jokowi Kang Mas, Jari 98 Apresiasi Arief Poyuono

RN/CR
Kasih Selamat dan Sebut Jokowi Kang Mas, Jari 98 Apresiasi Arief Poyuono
Arief Poyuono -Net

RADAR NONSTOP - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa memberikan apresiasi yang tinggi atas sikap ksatria Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.

Penghargaan yang tinggi terhadap Arief dikarenakan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024.

“Arief Poyuono orang pertama di Gerindra yang memberikan ucapan selamat kepada Jokowi-Ma’ruf Amin. Ditambah lagi, memberi gelar Jokowi kang mas. Ini patut dicontoh oleh elit politik di Gerindra, partai di Koalisi Adil dan Makmur meski bubar dan para pengikut lainnya dari 212,” ungkap Willy, Senin (1/7/2019).

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Sebelumnya, Jokowi-Maruf telah ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan dari tim kuasa hukum Prabowo-Sandi.

“Selamat ya Kang mas Joko Widodo yang terpilih kembali dalam Pilpres 2019 secara demokratis,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019).

Lebih lanjut, Willy memuji sikap negawarawan Arief yang legowo dan ksatria menerima kekalahan dan justru mengajak elit maupun masyarakat Indonesia untuk kembali bersatu sebagai masyarakat yang cinta NKRI.

“Arief Pouyono ini layak jadi panutan. Justru beliau pantas mendapatkan apresiasi, malahan mengajak semua bersatu membangun bangsa. Pemenangnya adalah Indonesia, salut buat Arief,” ujarnya lagi.

Lebih jauh, Willy menyebut Arief sosok Ksatria, Negarawan yang Nasionalis karena bisa menerima hasil akhir proses demokrasi. Kata dia, dengan kebesaran jiwanya, semoga Capres dan Cawapres Prabowo – Sandi juga bisa move on menerimanya meskipun pahit rasanya.

“Ajakan Arief bersatu sudah benar, jangan contoh elit-elit yang malah mengajak brutal bertindak  melawan amanat konsititusi,” pungkasnya.