RADAR NONSTOP - Saat ini, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Solihat dinilai gagal memenuhi target yakni enam bulan kepemimpinannya harus dapat melakukan pemisahan asset antara Kota dengan Kabupaten sesuai mandat Walikota Rahmat Effendi pada pelantikan 13 November 2017 lalu.
Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Air Bersih (AMPB), Muhammad Faqih menyatakan, kalau Solihat dalam masa jabatannya sebagai Direktur Utama PDAM Tirta Patriot sudah wanprestasi dalam pemisahan asset.
"Pada saat pelantikan Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Walikota menyatakan Solihat harus bisa dapat melakukan pemisahan asset PDAM, namun kenyataannya sampai saat ini belum terjadi pemisahaan tersebut," terang Muhammad Faqih kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Selasa (2/7).
Muhammad Faqih menegaskan,
Dirut PDAM Tirta Patriot harus dievaluasi kinerjanya, sebab sudah 1 tahun menjabat namun apa yang diperintahkan Walikota Rahmat Effendi belum juga dapat dilakukan.
"Menurut kami, Bang Pepen (Sapaan akrab Walikota Bekasi) harus mengevaluasi kinerja Dirut PDAM Tirta Patriot karena amanah yang diberikan oleh Walikota tidak terealisasi dalam 6 bulan dan kalau diperlukan Solihat harus diganti dengan orang berkompeten," ucap M. Faqih.
Untuk itu, lanjut M. Faqih, pihaknya meminta kepada Walikota agar bertindak tegas terkait masalah pemisahan asset antara PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi dengan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Solihat sebagai Direktur Utama telah gagal target.
Dirut PDAM Tirta Patriot Dinilai Gagal Jalankan Amanah Walikota Bekasi