Jumat,  17 May 2024

Gegara Mau Dimerger, Emak-emak Unjukrasa di SDN Kranji X Kota Bekasi

RICK
Gegara Mau Dimerger, Emak-emak Unjukrasa di SDN Kranji X Kota Bekasi

RADAR NONSTOP - Puluhan wali murid yang terdiri dari emak-emak beserta Komite SDN Kranji X Kota Bekasi melakukan aksi protes untuk menolak merger sekolah.

Aksi damai ini dilakukan dengan cara memasang spanduk dan menorehkan tandatangan protes di spanduk sepanjang 3 meter yang dilakukan di halaman SDN Kranji X ini yang terletak di Jalan Mangga 3 Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat, Jumat (5/7).

Mereka memprotes kebijakan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan dengan adanya merger SDN Kranji VI, X, VII,dan XIV yang akan digabung ke SMPN 52 Kota Bekasi.

Tak hanya itu, mereka juga membawa sejumlah murid dengan membawa poster-poster sebagai aksi damai menolak kebijakan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Menurut Utami (42), salah satu wali murid sekaligus Komite Sekolah, alasan penolakan ini karena sejumlah wali murid merasa nyaman dan aman anaknya sekolah di SDN Kranji X. Selain sarana prasarana dan fasilitas yang memadai, para orangtua merasa sekolah tersebut juga termasuk sekolah berprestasi.

“Rencananya sekolah ini akan digabung ke SMPN 52, makanya kami bertahan agar sekolah ini tetap untuk tidak dimerger," ungkap wali murid kelas IV ini.

Masih kata Utami, para orang tua sangat percaya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini karena selain nyaman, sarananya juga bagus, bahkan potensi-potensi anak juga bisa dikembangkan di sekolah ini.

“Dari enam tahun saya di sini, saya melihat sarana prasarananya bagus dan gurunya juga banyak yang berprestasi.” jelas dia.

Dirinya pun sangat menyayangkan sekali kalau sekolah ini harus dimerger oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan.

”Kami berharap, mergernya dua sekolah. Meskipun nantinya aspirasi kami belum direspon oleh pemerintah, para orang tua tetap akan bertahan. Kami merasa tetap memiliki sekolah ini agar sekolah ini tetap dipertahankan dan belajar pun tetap eksis di sini,” tutupnya

Sementara, salah satu guru SDN Kranji X mengungkapkan, terkait aksi penolakan merger oleh para orangtua, pihaknya belum bisa memberikan jawaban soal aksi tersebut.

“Kami di sini hanya fokus untuk mengajar,” singkat guru itu kepada awak media.

BERITA TERKAIT :