Jumat,  22 November 2024

Walikota Bekasi Pinjam Pakaikan Lahan 300 Meter Buat Pembangunan Gedung IPPAT

YUD
Walikota Bekasi Pinjam Pakaikan Lahan 300 Meter Buat Pembangunan Gedung IPPAT

RADAR NONSTOP - Di lahan 300 meter persegi telah diletakkan Batu Pertama pertanda akan berdirinya Kantor Bersama Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pejabat Pembuat Akte Tanah (IPPAT) Kota Bekasi dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) oleh Walikota Bekasi dan Kepala BPN Kota Bekasi Deni Ahmad Hidayat, di sebelah Kantor Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Senin (8/7).

Dalam acara tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Bapenda Kota Bekasi, H. Aan Suhanda, Kepala Inspektorat, Widodo Indrijantoro, Kepala Bappeda, Dinar F. Badar, Kepala BPKAD, Sopandi Budiman dan para Camat Se Kota Bekasi selaku PPAT di wilayah masing masing, berikut juga pengurus IPPAT Kota Bekasi dan Ikatan Notrais Indoenesia Kota Bekasi.

H. Ade Ardiansyah selaku Ketua IPPAT dalam sambutannya berterima kasih atas peran Pemerintah Kota Bekasi melalui Walikota Bekasi yang sangat peduli dengan IPPAT dan INI Kota Bekasi atas pemberian lahan seluas 300 meter untuk dibangun Kantor Sekber IPPAT dan INI Kota Bekasi.

Menurutnya, IPPAT ini sudah berjalan lama dan baru kali ini ada Kepala Daerah yang peduli untuk menyediakan lahan agar dibangun Sekber, semoga ini menjadi contoh konkrit atas pedulinya dari kepala daerahnya, terima kasih untuk Walikota Bekasi.

"Pembangunan ini tidak akan menggunakan APBD, kita akan maksimalkan berdasarkan urunan urunan pengurus yang di dalamnya terdapat Camat yang selaku PPAT di wilayah, kita harapkan berjalan dengan baik usai peletakan batu pertama ini," ujar Ketua IPPAT dan INI Kota Bekasi.

Kepala Kantor BPN Bekasi, Deni Ahmad Hidayat yang juga selaku Majelis Pengawas juga memberikan applause kepada Walikota Bekasi yang sudah care dengan ikatan ini, juga memaparkan atas jajaran IPPAT dengan sinegritas Pemerintah Kota Bekasi atas terlampauinya capaian BPHTB di Kota Bekasi, sudah dikoordinasikan juga dengan Kepala Bapenda Kota Bekasi setiap BPHTB sudah melalui Online.

"Saya akan cek apabila BPHTB tersebut tidak terkoneksi dan kami tidak akan terima, di tingkat nasional baru ada 5 kantor BPN yang sudah memakai online, dan mudah-mudahan menjadi contoh dari kota dan kabupaten lain," ujarnya.

"Kerjasama ini harus dijaga, koordinasi yang terus terjalin dengan Pemerintah Kota Bekasi, dan selanjutnya selamat atas tanah yang dipakai pinjam ini agar cepat terbangun, segera merealisasikan bisa berkantor di sini," imbuhnya.

Walikota Bekasi menyampaikan namanya pemerintahan ke suatu ikatan kalau pemikirannya tidak think out of the box akan terasa sangat sulit, ini harus bergerak mitra kerja kita ikut bersama membangun Kota Bekasi, dan semua ikatan yang bersama Pemerintah Kota itu harus patuh.

Rencananya, lahan 300 M akan dipinjam pakaikan sistemnya kepada IPPAT dan Ikatan Notaris Indonesia Kota Bekasi bukan hibah lahan, karena terdapat Keputusan Walikota yang sudah diurus.

Dalam wawancaranya kepada awak media, 440 M target BPHTB adalah satu potensi ekstensifikasi yang luar biasa, sistemnya pun sudah berjalan secara online, hubungan peningkatan pendapatan zonasi SPPT dan meningkatnya BPHTB nya sudah berubah.

"Kita tingkatkan dan nilai jual berubah sehingga nilai eksekusi pun pasti berubah. Bentuk realisasi 113 persen pada tahun 2018 yang kini sudah 115 persen," ujarnya.

BERITA TERKAIT :