RADAR NONSTOP - Festival Dondang dan Adu Bedug ke-14, diselenggarakan di stadion mini Mustikajaya, Kota Bekasi berjalan lancar.
Acara tersebut melibatkan masyarakat Mustikajaya dan unsur Organisasi yang ada. Dan masing-masing Kelurahan membawa dondang dan bedug yang akan dinilai oleh panitia, Minggu (14/7).
Ribuan orang tumpah ruah di stadion mini tersebut untuk menyaksikan budaya Bekasi, atau budaya Mustikajaya dari pengantin, seni tari, pencak silat, ondel-ondel dan yang lainnya.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dengan sapaan bang Pepen hadir dalam acara tersebut, namun sayangnya Bang Pepen tidak sempat meninjau stand para peserta Dondang dan Adu Bedug. Hanya tim penilai dari panitia saja yang meninjau stand peserta.
Camat Mustikajaya, Gutus, mengatakan, Festival Beduk dan G
Dondang dilaksanakan atas inisiasi masyarakat. Kegiatan tersebut, menjadi tradisi di Mustikajaya, yang selalu menggelar lomba beduk pada saat lebaran.
"Beduk dan Dondang adalah kolaborasi. Festival beduk sudah biasa, kalo Dondang adalah semacam isi hantaran saat acara pernikahan kalo di Jawanya," ujar Gutus.
Semtara itu, salah satu Camat pertama Mustikajaya, Jumhana Luthfi yang hadir di acara tersebut mengatakan, festival beduk dan dondang diinisiasinya sejak 14 tahun lalu.
"Kegiatan tersebut murni ajang silaturahmi antar warga Mustikajaya. Di sini semua berkumpul dari tokoh masyarakat antar kelurahan dan yang lainnya," ujar Jumhana.
Diakuinya, awalnya festival Beduk dan Dondang hanya diikuti warga Kampung Mustikajaya.
"Tapi sekarang antusiasnya luar biasa bahkan diikuti warga dari setiap perumahan yang ada di daerah tersebut," ungkapnya di saat acara berlangsung.
Acara tersebut menjadi perhatian para pengguna jalan dan acara dondang dan adu bedug yang ke 14 berjalan dengan lancar.