RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akhirnya ‘terpaksa’ memperpanjang jabatan Saefullah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Masa jabatan Bang Ipul mestinya telah selesai pada 11 Juli 2019. Sekda dilantik pada 11 Juli 2014. Namun, berkat ‘manuvernya’ saat Pilpres 2019, bang Ipul sukses memperpanjang masa jabatannya. Diketahui, Saefullah juga merupakan Ketua PWNU DKI Jakarta.
"SK perpanjangan jabatannya sudah diterbitkan, tapi masih di Pak Gubernur. Suratnya bersifat RHS (rahasia, red)," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir kepada awak media melalui WhatsApp, Selasa (17/7/2019).
BERITA TERKAIT :Orang Heru & Joko Di Jakarta Bakal Kena Bersih-Bersih, Otaknya Marullah?
Apresiasi Marullah Jadi Sekda Lagi, FPPJ: Harus Rangkul Aktivis Jakarta
Ia menjelaskan, perpanjangan masa jabatan Sekda tersebut dilakukan setelah surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterima Pemprov DKI.
Perpanjangan itu, lanjutnya, sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Managemen ASN.
Ketika ditanya tentang alasan perpanjangan tersebut, Chaidir mengatakan karena kinerja Sekda dinilai baik, dan kompetensi yang dimilikinya dapat didayagunakan untuk waktu ke depannya.
"Dan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, Gubernur masih mendayagunakan dalam tugas-tugasnya sebagai Sekda," imbuhnya.
Chaidir tidak menjelaskan berapa lama jabatan Saefullah sebagai Sekda diperpanjang, namun UU Nomor 5 Tahun 2014 mengamanatkan, jabatan pejabat tinggi pertama, madya dan utama dapat diperpanjang paling lama dua tahun. Jabatan sekda merupakan jabatan tinggi madya.
Isu yang beredar dikalangan aktivis Jakarta menyebutkan, perpanjangan Saefullah sebagai Sekda DKI sudah terbaca sejak Pilpres.
“Sudah jadi rahasia umum kalau saat Pilpres kemarin bang Ipul merapat ke 01, isu yang beredar sebelumnya akan diplot menjadi salah satu Dirjen di Kemendagri, jadi tidak aneh kalau departemen yang di komandoi Tjahjo Kumolo itu merekomendasikan perpanjang jabatan bang Ipul,” tandas aktivis yang sudah malang melintang di lingkungan Balaikota ini sejak jaman Sutiyoso.