Jumat,  22 November 2024

Nyinyir ke Anies, Yunarto Ngaku Tak Cermat

NS/RN
Nyinyir ke Anies, Yunarto Ngaku Tak Cermat

RADAR NONSTOP - Yunarto Wijaya mengaku tidak jeli alias tak cermat. Direktur Charta Politika ini sebelumnya ikut meramaikan polemik bambu getah getih karya Joko Avianto di Bundaran HI. 

Sebelumnya Yunarto sempat men-tweet kalimat yang dinilai nitizen bernada sarkas di twitter pribadinya.

"Karya Luar biasa jangan sampe dibongkar pak...Saya sedih :(," tulis Yunarto menggunakan akun Twitter @yunartowijaya, pada Kamis (18/7).

BERITA TERKAIT :
Viral Tagar #PTBMEPailit, Pakar: Gak Bisa Lunasi Utang, PTBME Bisa Dipailit Tanpa Proses Hukum
Beda Dengan Centang Biru, Label 'Resmi' Twiter Bukan Dibeli

Beragam tanggapan pun bermunculan dari yang pro dan kontra terkait tweet Yunarto. Hingga salah satu nitizen dengan akun @imanlagi meluruskan perihal tujuan pembuatan instalasi bambu getah getih melalui balasan tweet.

“Ribut amat sama hiasan bambu. Kembang api yang ratusan juta sering dibikin ama pemerintah juga tahan cuma beberapa detik pada gak protes. Ya emang tujuannya cuma buat pajangan kan. Ya udah lah,” terang Iman dengan menyertakan berita yang menjelaskan bahwa instalasi tersebut memang bersifat pajanagan dan direncanakan bertahan 6 bulan saja.

Mengetahui tweet tersebut, Yunarto langaung meluruskan dan mengakui bahwa dirinya tak cukup jeli dalam menilai polemik instalasi bambu getah getih. Bahkan Yunarto berbesar hati mengakui bahwa dirinya salah.

“Gua sih klo salah atau kalah langsung ngakuin kok, its life,” tulisnya.

“Polemik tentang pembongkaran inatalasi bambu harus dilihat lebih objektif, ternyata instalasi bambu ini memang disiapkan 6-12 bulan oleh @aniesbaswedan, saya pun tidak cukup jeli cari info sebelum kritik, thx @imanlagi for the info,” jelas Yunarto lagi dalam akun twitternya. 

Diketahui, getah getih karya seni bambu dibongkar Pemprov DKI Jakarta. Banyak natizen menuding kalau Anies Baswedan menghamburkan duit karena harganya mencapai Rp 500 juta.