RADAR NONSTOP- Banyaknya kabar miring terkait 'siswa titipan' di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/K, membuat beberapa wali murid harus mengandaskan putra-putrinya bersekolah di SMA/K negeri.
Pasalnya, beberapa angka mencuat dalam dugaan 'siswa titipan' hingga puluhan juta rupiah.
Saat hendak dikonfirmasi oleh wartawan, salah seorang Kepala Sekolah di kawasan elite Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangsel, justru beralasan rapat kerja (raker) di Puncak, Cipanas.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
"Pada Raker ke Puncak mas. Semuanya berangkat tadi pagi," kata salah seorang penjaga yang tidak menyebutkan identitasnya,
Diberitakan sebelumnya, pada salah satu sekolah, seorang oknum menyebutkan angka agar siswa didik baru dapat diterima di sekolah tersebut.
Saat Wartawan mencoba menghubungi salah seorang oknum panitia PPDB berinisial N, angka yang dimaksud (Rp.20juta) merupakan harga pasaran.
"Itu (Rp.20juta) udah pasaran pak. Tahun lalu anak-anak polisi juga saya bantunya segitu. Kalau kemahalan, udah saya kasih 18 (Rp.18juta) deh. Nanti keponakan bapak tinggal daftar aja," kata N, saat dihubungi via telepon aplikasi whatsapp.