Selasa,  14 May 2024

Rangsang Minat Usaha Siswa Lewat Program SPW

ERY
Rangsang Minat Usaha Siswa Lewat Program SPW
Siswa SMK mampu berwirausaha- Net

RADAR NONSTOP – Bagi kebanyakan orang, pemahaman serta orientasi utama memasukan anak ke sebuah sekolah adalah untuk mendapatkan pekerjaan.

Semua upaya dilakukan agar anak-anak mereka masuk ke sekolah yang diidamkannya. Namun, tak sedikit yang pada akhirnya keinginan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut tak kunjung terwujud karena ketatnya persaingan di dunia kerja.

Dengan kenyataan tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya agar orientasi untuk mencari kerja setelah bersekolah itu tidak menjadi tujuan mutlak.

BERITA TERKAIT :
6.150 Armada Belum Uji Kir, Jika Ingin Sewa Bus Pariwista Waspada 
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Depok, Banyak Bus Pariwista Kirnya Mati

Namun sebaliknya, meski masih menimba ilmu di SMK tetapi si anak didik diupayakan sudah mampu menciptakan dunia usahanya sendiri dan memberikan peluang kerja bagi yang lain.

Di antaranya, dengan terus berupaya mengembangkan skill kewirausahan di kalangan siswa SMK melalui program Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK. Dengan program ini, para Kepala Sekolah ditantang untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda dari SMK.

Mochamad Widiyanto adalah Kepala Subdirektorat Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK. Dalam kegiatan Bimbingan Teknis bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan yang dihelat di Bandung, dia mengungkapkan Kemendikbud telah mengadakan beberapa tahap program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan konsep BMW, yaitu bekerja, melanjutkan studi, wirausaha. "Program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) ini untuk mengintegrasikan konsep BMW yaitu bekerja, melanjutkan studi, wirausaha," ujarnya.

Mengacu pada Peta Jalan Revitalisasi SMK, SPW merupakan bagian dari upaya pemerintah mencapai target Revitalisasi SMK. Kemendikbud ingin mencetak siswa dengan ‘kartu biru’, anak-anak yang bisa membuka lapangan kerja, baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Pendidikan kewirausahaan ini juga sejalan dengan penguatan pendidikan karakter (PPK). Salah satu nilai karakter utama yang ingin dicapai melalui program SPW ini adalah kemandirian. Bila sudah mampu berdiri di atas kaki sendiri tentu tak ada cerita pengangguran disumbang paling banyak oleh lulusan SMK.

Praktik baik justru dapat ditelurkan ke siswa atau sekolah lainnya. Misalnya saja seperti yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang. Tak lagi harus menunggu lulus, tapi mereka yang bahkan masih berstatus pelajar pun sudah bisa bekerja menghasilkan tambahan pendapatan.