.png)
RADAR NONSTOP - Parpol peraih kursi di Parlemen, Senayan terus berkumpul. Ada dua blok yang saat ini terlihat kuat.
Blok pertama adalah Gondangdia. Blok ini dikomandoi oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Di kantor Nasdem, bos MetroTV ini mengumpulkan Airlangga Hartarto (Golkar), Suharso Manoarfa (PPP) dan Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin (PKB).
BERITA TERKAIT :Foto Diturunkan, PDIP Sudah Anti Jokowi Sudah Nyata
Menteri Basuki Menolak, Kini Banteng Elus Sri Mulyani Maju Gubernur Jakarta
Blok kedua, Teuku Umar yang juga menjadi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di blok ini, Mega menjamu teman lamanya, Prabowo Subianto.
Saat pertemuan Megawati-Prabowo, Surya Paloh seperti tidak mau kalah dan memanggil Anies Baswedan. Tontonan ini tentunya menimbulkan pertanyaan publik?
Ada apa dengan koalisi parpol Jokowi. Kenapa ada dua blok?
Apa ini pemanasan Pilpres 2024. Atau ini cara diplomasi untuk bergening kekuasaan kursi.
Lalu, ke mana parpol kecil yang tak lolos parlemen empat persen. Kenapa gak pernah diajak pertemuan?
Pertanyaan ringan itu menjadi tanda tanya dan obrolan warung kopi. Elegannya, memang jika bicara kebersamaan para parpol kecil itu bisa dilibatkan.
Kini para parpol kecil itu seperti PSI, Perindo, PBB, PKPI dan Hanura serta PBB hanya jadi penonton. Mereka pasti menunggu, kapan undangan datang?
Hasil rekapitulasi KPU hanya 9 yang lolos parlemen.
1. PDIP: 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen)
3. Golkar: 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB: 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem: 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS: 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP: 6.323.147 (4,52 persen)
Sementara itu tujuh partai lain tidak memenuhi ambang batas parlemen yakni:
1. Perindo: 3.738.320 (2,67 persen)
2. Berkarya: 2.929.495 (2,09 persen)
3. PSI: 2.650.361 (1,89 persen)
4. Hanura: 2.161.507 (1,54 persen)
5. PBB: 1.099.848 (0,79 persen)
6. PKPI: 312.775 (0,22 persen)
7. Garuda: 702.536 (0,05 persen)
