.png)
RADAR NONSTOP - Polisi tembak polisi membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono prihatin. Bripka RE yang tewas ditembak sesama polisi di Mapolsek Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat kini terbujur kaku di RS Polri.
Gatot Eddy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan Brigadir RT, telah diamankan di Mapolda Metro Jaya pada dini hari tadi.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.50 WIB dengan korban Bripka RE, dan pelaku Brigadir RT.
BERITA TERKAIT :Casis Polri Jago Karate Duel Lawan Begal Di Kebon Jeruk
Sandiaga Uno Gak Setuju Study Tour Dilarang, Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana
Peristiwa penembakan itu terjadi diduga karena Brigadir RT kesal permintaannya tak dituruti korban.
Perselisihan bermula dari RE yang juga anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan seorang pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis malam.
Kemudian datang orangtua pelaku berinisial FZ bersama dengan Brigadir RT ke Polsek Cimanggis. Mereka meminta agar FZ dipulangkan saja untuk dibina orang tuanya.
Bripka RE menolak sembari menjelaskan bahwa proses sedang berjalan. Mendengar hal tersebut, Brigadir RT pun naik pitam.
Setelah mengambil senjata ia kemudian menembak Bripka RE. Berdasarkan informasi yang didapatkan senjata api itu jenis HS 9.
Sementara Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Made Agus sebagai pimpinannya menilai almarhum adalah sosok yang baik dan berdisiplin.
Rahmat berdinas di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya sejak tahun 2008. Selama bertugas, Rahmat tidak pernah memiliki catatan buruk.
"Nggak ada, nggak ada catatan apa-apa, dia bagus kok," imbuhnya.
Rahmat juga menjadi anggota kelompok sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) di lingkungan tempat tinggalnya di Tapos, Depok. Diketahui, Rahmat tinggal di Tapos, Depok.
Rahmat aktif menjaga keamanan lingkungan tempat tinggalnya bersama dengan warga lainnya.
"Sehari-hari menjaga lingkungan dan aktif untuk menjaga Kamtibmas di tempat dia tinggal," jelas Agus.
