.png)
RN - Aksi premanisme di Depok, Jawa Barat sudah akut. Depok menjadi surga para preman.
Berlebel ormas, para preman itu biasanya menjaga tanah kosong hingga meminta setoran kepada para pedagang. "Kalau gak kita kasih diganggu," tegas pedagang di Sawangan, Depok, Kamis (24/4).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bersama Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras berkomitmen memberantas aksi premanisme di Jabar, tidak terkecuali di Kota Depok.
BERITA TERKAIT :JARI’98 Soroti Pembubaran Ormas dan Pemberantasan Premanisme
Macet & Kabel Semraut Di Sawangan, Kang Dedi Tolong Dong
Komitmen tersebut ditekankan KDM, panggilan akrab Dedi Mulyadi, saat berkunjung ke Polres Metro Depok, Selasa (22/04/25).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur KDM bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras dan Wali Kota Depok Supian Suri membahas berbagai poin terkait sinergitas antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan, serta ketertiban di wilayah Kota Depok dan Jabar secara umum.
"Kehadiran saya di sini untuk memberikan penegasan bahwa Depok etalase Jabar dan berbatasan langsung dengan Jakarta. Kita harus pastikan, kondisi Kamtibmas berjalan baik dan premanisme susut hingga nol," ujar Gubernur KDM, di sela-sela kunjungannya ke Polres Metro Depok.
Gubernur KDM menyebut, konflik pertanahan saat ini menonjol di perkotaan. Untuk itu, langkah komperenhensif dari Polres Metro dan Wali Kota Depok serta jajaran RT dan RW yakni melakukan evaluasi. Baik tentang data kependudukan, maupun tentang tata ruang di Depok yang nantinya menentukan keharmonisan.
Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras juga siap mengerahkan personel untuk memberantas premanisme. Terlebih belum lama ini, ada ormas yang meresahkan di Kota Depok melakukan pembakaran mobil polisi.
"Akan kami berantas. Saat ini masih pendalaman kasus, jika ada perkembangan lebih lanjut, kami informasikan. Yang jelas Kota Depok harus bebas premanisme," tandas Kombes Abdul Waras.
