RADAR NONSTOP - Para siswa kelas III dan IV SD Negeri Pondok Benda 02, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa harus belajar secara lesehan. Hal ini lantaran belum adanya meja dan kursi.
Menurut Kepala Sekolah SD Pindok Benda 02, Arsin, sebanyak sepuluh kelas, dimana perkelasnya terdiri dari 32 orang siswa, yang harus secara sukrela mengumpulkan uang sumbangan untuk mebeli karpet, sebagai pengganti kursi dan meja.
Arsin juga menjelaskan, keadaan tersebut dikarenakan gedung yang ditempati merupakan gedung baru yang baru selesai di 2018.
BERITA TERKAIT :Temui Mahasiswa Indonesia Di Universitas Al-Azhar, Prabowo: Berbuat Baik Untuk Rakyat
Seperti Proyek Siluman, ICW: Anggaran Pembangunan TPU Sari Mulya Tidak Transparan
"Sehingga untuk pengadaan kursi dan mejanya baru bisa dilakukan bulan oktober 2019. Sementara lesehan gini, mohon maaf sebelumnya, bukan keinginan sekolah. Tadinya mau nunggu sampai Oktober dikirimi bangku, tapi kalau kita diawal itu mengubah semua jadwal segala macam. Ini keinginan orangtua mendesak,” katanya kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jumat (26/7/2019).
Kepala Bidang Pendidikan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Virgo mengatakan baru mengetahui adanya informasi tersebut. Lebih lanjut, Virgo juga menjelaskan perihal pengadaan kursi dan meja sekolah di Dindikbud yang saat ini mengalami kendala.
“SD mana pula itu?, bikin aku pusing aja itu,” singkatnya, melalui pesan Applikasi WhatsApp.
“Kita banyak butuh kursi untuk mengciber 157 SDN, kita anggarkan bertahap dilihat kondisi sekolah, kira banyak pemintaan peserta didik baru dari tahun ke tahun. Meubeluer (meja dan kursi) awalnya kita anggarkan 2 milyar e-katalog dengan acuan tahun lalu. Tapi tahun ini vendornya tidak tayang di e-katalog sekarang harus kita revisi harga, sesuai dengan harga yang tayang di e-katalog ini. Baru perubahan dalam asistensi anggaran perubahan kalau sudah di acc atau disahkan baru kita segera lelang e-katalog,” sambung Virgo.