Jumat,  29 November 2024

DPR Minta Kepolisian Razia Agen Penyalur Tenaga Kerja

RN/CR
DPR Minta Kepolisian Razia Agen Penyalur Tenaga Kerja
-Net

RADAR NONSTOP - Diduga kuat banyak penyalur tenaga kerja bermasalah. Karenanya, Kepolisian dan Kemenaker diminta bersama - sama secara kontinyu menggelar merazia ke perusahaan yang memberangkatkan TKW dan TKI.

"Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Kepolisian RI harus aktif melakukan razia dan penelusuran terhadap agen-agen penyalur tenaga kerja yang menjual anak-anak Indonesia," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo kepada awak media, Selasa (30/7/2019).

Politisi Partai Golkar ini menambahkan terutama terhadap penyalur tenaga kerja yang tidak memenuhi persyaratan, baik izin operasional maupun akta pendiriannya. Sehingga agen tersebut bisa ditindak tegas berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 4 UU No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

BERITA TERKAIT :
Usai Dilantik Secara PAW, Sayadih Fokus Menjalankan Peran & Fungsi Anggota DPRD Kota Bekasi
Dongkrak PAD, Anggota DPRD Kota Bekasi: Kepala OPD Harus Memastikan Kinerja Perangkatnya

Ia juga menilai kepolisian dan Dirjen Imigrasi harus memperketat pemberian paspor dan melakukan pengawasan di setiap pintu keluar masuk ke Indonesia (Bandara dan Pelabuhan), terutama pada pelabuhan-pelabuhan tikus. Serta melakukan patroli laut agar dapat mencegah lolosnya pengiriman anak-anak ke luar Indonesia.

"Pemerintah Daerah dan swasta harus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat agar dapat memenuhi tuntutan kehidupan terutama kebutuhan rumah tangga, agar mempersempit ruang gerak oknum yang tidak bertanggung jawab merekrut anak-anak untuk diberi pekerjaan," kata Bamsoet.

Dalam hal ini, ia menilai program belajar 9 tahun secara gratis harus diwajibkan. Perlu juga ada pemberian bantuan beasiswa terhadap anak yang mempunyai kemampuan secara akademis.

"Mengimbau orang tua untuk tidak mudah percaya terhadap iming-iming gaji besar yang ditawarkan oleh oknum yang merekrut, agar anaknya selamat dari jebakan untuk diperdagangkan," lanjut Bamsoet.

#DPR   #Bamsoet   #Agen