RN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan DPRD sepakat soal nota Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Kesepahaman ini menjadi titik awal pembangunan Kota Bekasi.
Alhasil, anggaran bertambah menjadi Rp 7,545 triliun atau naik 8,03% dari APBD murni sebelumnya yang sebesar Rp 6,984 triliun.
Kenaikan tersebut disepakati dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (18/9/2025).
BERITA TERKAIT :Komisi IV DPRD Kota Bekasi Dorong Segera Cari Solusi Kekurangan Guru Pengajar
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan Perubahan Anggaran merupakan respons terhadap perkembangan ekonomi dan evaluasi kinerja pembangunan pada semester pertama.
“Perubahan ini mempertimbangkan kebijakan pusat, perubahan regulasi, serta penjabaran visi misi dan program prioritas pembangunan Kota Bekasi yang belum dialokasikan saat penetapan APBD murni,” ujar Tri Adhianto melalui keterangan resminya.
Angle berita diputar untuk menyoroti peningkatan belanja modal yang langsung berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik. Dari total belanja daerah sebesar Rp 7,545 triliun, Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 1,380 triliun.
Sementara itu, alokasi terbesar masih untuk Belanja Operasi sebesar Rp 6,133 triliun, yang mencakup belanja pegawai dan rutinitas pemerintah. Anggaran juga menyisihkan Rp 31,808 miliar untuk Belanja Tidak Terduga (BTT).
Disisi pendapatan, Pemkot Bekasi memproyeksikan penerimaan daerah akan naik 6,55% menjadi Rp 7,2 triliun dari target awal Rp 6,7 triliun.
Peningkatan ini didorong oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 4,1 triliun dan pendapatan transfer sekitar Rp 3,1 triliun.
“Rancangan Perda Perubahan APBD 2025 disusun berpedoman pada RKPD dan perubahan KUA-PPAS 2025 yang telah disepakati bersama anggota DPRD,” jelas Wali Kota.
Usulan Perubahan Anggaran ini selanjutnya akan dibahas lebih detail oleh Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Setelah disetujui bersama, dokumen tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat untuk menjalani proses evaluasi akhir.
