Senin,  06 May 2024

Paket Buku SMA 6 Tangsel Yang Bikin Pening Orangtua 

NS/RN
Paket Buku SMA 6 Tangsel Yang Bikin Pening Orangtua 

RADAR NONSTOP - Wajar jika orangtua siswa pusing dan tepok jidat. Sebab, sekolah yang mengharuskan para siswa membeli buku membuat orangtua bingung.

Seperti di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Para orangtua pusing karena harga paket buku terlalu mahal. 

Berdasarkan hasil penelusuran, seluruh siswa baik kelas X, kelas XI dan kelas XII disarankan membeli buku yang disodorkan oleh pihak sekolah melalui koperasi. 

BERITA TERKAIT :
Dirayu PKS Untuk Pilkada DKI, Anies Masih Malu Katakan Iya
Kai Havertz Dipuji Karena Diving

"Ada 16 paket buku yang harus dibeli, total harganya Rp 1.693.000. Saya tanya sama anak, kenapa kamu nggak join aja sama teman kamu, kamu beli buku yang nomor ini, nomor ini, teman kamu beli nomor yang beda, nanti kamu fotocopy yang nggak ada, anak saya jawab nggak boleh pak dari sekolah melanggar hak cipta katanya," jelas salah seorang wali murid yang namanya enggan ditulis. 

Ia menjelaskan, sistem dalam jual beli buku pada sekolah tersebut yakni, para siswa diberikan lembaran kertas daftar pesanan buku yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah. Kemudian disuruh memilih buku-buku apa saja yang ingin dibeli dan sudah ditentukan harganya. 

"Kita nulis yang mana yang mau kita beli. Disuruh pilih buku apa aja yang mau dibeli, misalkan saya mau beli buku ini, buku itu. Nah, ditulis sama anak saya, dia siswa kelas berapa, namanya siapa, diketahui oleh orangtua, terus tandatangan, disetorin uang sama lembaran kertas tadi," jelasnya. 

Saat dikonfirmasi kepada Kepala SMA Negeri 6 Tangsel soal prihal terkait, Agus Hendrawan membenarkan bahwa disekolahnya ada jual beli buku.

"Iya beli lah, itu mah cuma pegangan kalau beli buku mah, bukan diwajibkan beli, kalau nggak mau beli juga tidak masalah. Itu cuma pegangan untuk anak, emang belajar cuma satu buku aja. Dana Bosnas dan Bosda ada, buat buku wajib, kalau buku refrensi dari guru silahkan beli atau tidaknya. Bukunya semua mata pelajaran, kalau yang butuh buat refrensi silahkan beli, kalau tidak ya tidak masalah, nggak ada paksaan," jelasnya saat ditemui diruang kerjanya Selasa (30/7/2019). 

Sementara, salah seorang siswa SMA Negeri 6 Tangsel yang identitasnya sengaja disembunyikan, saat diwawancara mengakui bahwa dirinya dan teman-temannya membeli buku paket yang jual oleh pihak sekolah. 

"Iya beli, ada sih pinjaman dari pemerintah tapi beda lagi sama yang beli, yang beli itu buku utamanya, yang buku pendamping itu buku yang pinjaman dari pemerintah, kalau nggak beli nggak ada sanksi, kadang memang ada beberapa guru yang mewajibkan beli, tapi ada juga yang bisa dibeli satu atau lima buku," paparnya. 

Harga buku paket Kelas X (Sepuluh) yakni:

Buku paket Pendidikan Agama Islam Rp.98.000, 
Buku Bahasa Indonesia Rp.118.000, 
Buku Bahasa Inggris Rp.98.000, 
Buku PKN Rp.108.000, 
Buku Seni Budaya Rp.85.000, 
Buku Penjas Rp.85.000, 
Buku Matematika Wajib Rp.90.000, 
Buku Sejarah Indonesia Rp.98.000, 
Buku Prakarya Rp.102.000, 
Buku Matematika Minat Rp.45.000, 
Buku Biolagi Rp.165.000,
Buku Fisika Rp.133.000,
Buku Kimia Rp.110.000,
Buku Geografi Rp.137.000,
Buku Ekonomi Rp.110.000,
Buku Sosiolagi Rp.120.000,
Buku Sejarah Dunia Rp.98.000,
Buku Bahasa Inggris_LM Rp.92.000, 
Buku Bahasa Jepang Rp. 100.000 
Modul Jurusan IPA Rp.130.000 dan Modul Jurusan IPS Rp.154.000.

Sementara harga buku paket Kelas XI (Sebelas) yakni, Buku Pendidikan Agama Islam senilai Rp.98.000, 
Buku Bahasa Indonesia Rp.145.000, Buku Bahasa Inggris Rp.98.000.
 

#KPU   #