.png)
RN - Perang Israel dengan Iran menyeret Amerika Serikat (AS). Kabarnya rezim zionis yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu itu meminta bantuan AS.
Isarel meminta bantuan AS agar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turun untuk menyerang Iran. Tapi Trump meminta agar Israel dan Iran berdamai dan tidak saling serang.
Trump juga memperingatkan, agar Iran akan menghadapi kkuatan penuh militernya bila sampai Teheran berani menyerang pangkalan militer AS di Timur Tengah.
BERITA TERKAIT :Dapat Serangan Balik Dari Iran, PM Israel Benjamin Ngumpet Dan Kabur Ke Yunani
"AS tidak ada hubungannya dengan serangan (Israel) terhadap Iran. Jika kami diserang dalam bentuk apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kedahsyatan Angkatan Bersenjata AS akan menghantam kalian pada level yang belum pernah kami tunjukkan sebelumnya," kata Trump via akun media sosial Truth Social miliknya, dikutip Arab News, Minggu (15/6/2025).
Ia menambahkan, AS mendorong kedua belah pihak agar segera berunding, alih-alih melanjutkan saling berbalas serangan. Menurut dia, eskalasi di Timur Tengah harus segera mereda, yakni dengan perundingan antara Israel dan Iran.
Axios mengutip beberapa sumber Israel pada Ahad (15/6/2025), Tel Aviv tidak memiliki kemampuan untuk menembus kompleks pengayaan uranium Iran di Fordow yang terletak di bawah pegunungan. Alhasil, rezim zionis ini membutuhkan bantuan AS.
Seorang pejabat AS, menurut Axios, mengonfirmasi bahwa Washington diminta Israel untuk bergabung dalam operasi militer demi menghantam Iran. Bagaimanapun, Donald Trump enggan mempertimbangkannya.
Sementara, mengutip keterangan sumber Israel, Axios melaporkan bahwa sebelumnya Trump mengatakan kepada Benjamin Netanyahu ihwal kemungkinan keterlibatan AS jika diperlukan.
Ditanya perihal kabar ini, seorang pejabat Gedung Putih membantah laporan Axios itu. Washington telah berulang kali menegaskan bahwa Israel bertindak sendirian dalam operasi militer terhadap Iran.
