RADAR NONSTOP - Presiden PKS Sohibul Iman menyebut Ketum Prabowo Subianto sempat menyampaikan opsi untuk merapat koalisi pemerintah.
"Ada, di obrolan dengan Pak Prabowo ya, Pak Prabowo ketika buka opsi dengan Pak Jokowi juga mengajak kita," kata Sohibul, Jumat (2/7/2019).
Namun Sohibul menyarankan kepada Prabowo untuk tetap menjadi oposisi agar demokrasi di Indonesia terjaga. Dia yakin hanya Gerinda dan PKS yang siap menjadi oposisi.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
"Kita beri masukan, ini demi menjaga demokrasi kita lebih baik harus ada opisisi. Dan kayaknya yang siap beroposisi itu cuma Gerindra dan PKS," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan maksud ajakan Prabowo tersebut.
"Terkait dengan statement Pak SI (Sohibul Iman) tersebut, itu adalah pertanyaan Pak Prabowo kepada masing-masing pimpinan parpol waktu itu, apa pertimbangan terbaik, apakah berkontribusi melalui masuk pemerintahan dengan syarat sesuai dengan visi di atas, atau tetap berkontribusi melalui jalur oposisi di luar pemerintah melalui parlemen," kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).
Dahnil mengatakan pernyataan Prabowo itu hanya sebatas pertimbangan. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan ke partai politik masing-masing.
"Dan, Pak Prabowo ingin bisa bersama-sama dengan parpol koalisi, memutuskan, namun tentu keputusan akhir dikembalikan kepada parpol masing-masing," ujar dia.
Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan terkait sikap politik Gerindra. Namun Prabowo ditegaskan Dahnil akan selalu berjuang untuk mewujudkan cita-cita konstitusi.
"Pak Prabowo sampai dengan detik ini belum memutuskan apakah Gerindra akan masuk pemerintahan atau oposisi, yang jelas Pak Prabowo konsisten dalam posisi ingin memastikan rel pembangunan bangsa kita kembali kepada falsafah kebangsaan kita yakni pembangunan ekonomi yang berpondasikan pasal 33 UUD 45, dimana kedaulatan pangan, Energi, air bisa hadir. Dan, sebagai bangsa kita bermartabat. Dan posisi Beliau tetap dan akan selalu begitu," paparnya.