RADAR NONSTOP - Tiga orang dikabarkan tewas mengenaskan. Bahkan, kepolisian tidak bisa lagi mengambil sidik jari karena gosong dilalap si Jago Merah.
Kapolsek Cipayung Komisaris Polisi Rasyid menuturkan, kebakaran warung sembako di wilayahnya yang menewaskan tiga orang diduga karena korsleting listrik. “Diindikasikan bahwa itu karena korsleting listrik," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/8/2019).
Dugaan korsleting listrik makin dikuatkan dengan temuan boks listrik yang terbakar. Satu ruko berpenghuni, sedangkan satu lagi hanya berisi barang-barang untuk dijual. "Itu boks listriknya terbakar semua yang untuk meteran itu," katanya.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?
Lebih lanjut, dia mengatakan, korban tidak sempat menyelamatkan diri saat kejadian karena terkunci. Mereka pun diperkirakan mencoba menyelamatkan diri dengan cara bersembunyi di kamar mandi. "Api awalnya dari depan, mereka panik dan tiga orang ini lari ke kamar mandi," katanya.
Tiga pria yang terjebak itu akhirnya meninggal. Mereka mengalami luka bakar cukup parah. Seluruh tubuh korban nyaris rata terbakar.
Bahkan polisi sampai tidak bisa mengambil sidik jari ketiga korban tewas lantaran luka bakar yang dialami mereka. Namun, warga sekitar mengenal korban sehingga identitas korban langsung diketahui.
Kini jasad tiga pemuda itu ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Karena sidik jari sudah enggak bisa kan, nah nanti tergantung pihak rumah sakit apakah autopsi atau apa," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang pemuda tewas dalam kebakaran di dua warung sembako di Jalan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 9 Agustus 2019, sekira pukul 04.30 WIB. Korban adalah karyawan kios yaitu Surya (23), Wahyu dan Danu (21).