RADAR NONSTOP- Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digeruduk mahasiswa. Pasalnya, dalam kantor Dinas Bangunan itu diduga menyelipkan oknum pengemplang proyek pembangunan di Tangsel.
Pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa tampak menggelar spanduk didepan Kantor Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, di Gedung Intermax, Serpong, Tangsel, Jum'at (9/8/2019).
Menurut korlap aksi, Fachri menyampaikan, aksi tersebut digelar lantaran adanya sehubungan dengan buruknya program pembangunan infrastruktur di Tangsel.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Buruknya program pembangunan itu, kata Fachri, lantaran adanya dugaan monopoli proyek pembangunan fisik yang dilakukan oknum DBPR.
"Ada banyak keluhan dari pengusaha bahwa banyak paket APBD di DBPR yang sudah dikondisikan oleh beberapa pengusaha termasuk paket lelang. Sehingga pengusaha lokal kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di dinas tersebut, intinya kita meminta Inspektorat Tangsel untuk segera mengaudit seluruh proyek-proyek pembangunan fisik dan pembangunan gedung mangkrak,"jelas Fachri, Jum'at (9/8/2019).
Adanya aksi itu, Tangsel Institute berharap aparat penegak hukum (APH) diminta mengusut tuntas pembangunan proyek di Tangsel. APH dalam hal ini diharapkan tidak budeg untuk mendengarkan aspirasi.