RADAR NONSTOP - Tri Rismaharini seperti ketiban rejeki nomplok. Disaat para politisi berusaha melobi dan masuk ke DPP, Walikota Surabaya yang akrab disapa Risma malah ditunjuk Megawati.
Megawati melantik 27 nama Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2019-2024. Nah, Risma masuk dalam daftar sebagai ketua.
Risma, mengisi pos jabatan sebagai Ketua Bidang Kebudayaan. Namanya bersanding dengan tokoh lain yang sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai pengurus, seperti Djarot Saiful Hidayat, Puan Maharani, dan Ahmad Basarah.
BERITA TERKAIT :Krisdayanti Balik Pegang Mic, Setelah Gagal Di Pilkada Kota Batu
Sekjen PDIP Hasto Tuding Airin-Ade Dikepung & Dihadang Kekuatan Besar Di Banten
Risma mengaku kaget karena belum menerima pemberitahuan resmi dari partai. Ia bahkan mengatakan bahwa kabar tersebut baru diketahuinya dari awak media.
"Aku belum tahu, ya tak coba lah. Aku kan belum pernah menjadi pengurus partai. Belajar lah," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (10/8).
Risma mengatakan ia senang dengan jabatan barunya ini. Sebab, ia mengaku nyaman menjadi kader PDIP, karena merasa sejalan dengan ideologinya. Selain itu, Risma diketahui memang memiliki kedekatan dengan Megawati.
"Aku dari awal orangtua mengajarkan kita tidak boleh membeda-bedakan orang lain. Kemudian, perhatian kepada orang kecil. Itu diajarkan orang tuaku. Mulai kecil aku hidup dengan anak yatim. Yang terus terang aku bisa ngamalkan apa yang bisa dikerjakan orang tuaku itu di PDIP," katanya.
Lebih lanjut, Risma mengklaim selama di PDIP, dirinya juga jarang membicarakan terkait uang iuran bagi partai. Hal ini membuatnya fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai walikota juga sebagai kader partai.
"Ibu (Megawati) menyampaikan (PDIP) partainya orang kecil. Aku nyamannya di situ. Aku jadi walikota tetep bisa mikirkan orang kecil," kata Risma.
Di kepengurusan yang baru PDIP, tak banyak wajah baru. "Tadi pagi saya hubungi orang ini dan ternyata mau. Saya pikir ajaib juga kalau mau. Untuk Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Tri Rismaharini," ujar Megawati menyentil Risma dalam pidatonya.
Mega mengungkap alasannya tak banyak mengganti pengurus. "DPP itu kan pembantu ketua umum dalam memerintah. Kalau perombakannya itu sangat banyak, bukan sesuatu hal baik karena kita dalam tahapan agar semua bisa bekerja dengan cepat. Oleh karena itu, saya sudah memutuskan sejak lama, DPP saya adalah mereka yang sejak awal membantu saya," ujarnya.
Risma menggantikan posisi I Made Urip yang kini menjabat Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Sedangkan Yasonna Laoly tetap pada posisi semula yaitu Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan.