RADAR NONSTOP - Rachmawati Soekarnoputri masih yakin Partai Gerindra akan tetap sebagai oposisi.
Meskipun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menemui Jokowi dan Megawati Soekanoputri beberapa kali pascapilpres.
“Sampai saat ini masih (oposisi). Saya sendiri sebagai anggota Dewan Pembina (Gerindra-red) sering mengatakan kita sebaiknya di luar sistem karena kita akan memperbaiki sistem,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri di sela-sela Silaturahmi dan Dialog tokoh bangsa dan tokoh agama yang digelar Kemhan RI dan Forum Rekat Anak Bangsa, di Jakarta, Senin (12/8/2019).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Putri Proklamator RI Soekarno ini mengatakan, sejak awal Gerindra sudah memosisikan diri sebagai antitesis sistem yang ada sekarang ini. “Sikap tersebut diametral dengan UUD 1945. Hingga kini Gerindra belum memutuskan sikap untuk merapat ke koalisi pemerintah atau tidak. Belum, belum,” katanya.
Ia menjelaskan, memutuskan sikap politik itu bukanlah hal mudah karena hingga kini Gerindra masih terus mengkaji secara komprehensif berbagai aspek apabila merapat ke pemerintah.
“Mengambil satu sikap politik itu enggak gampang-gampang banget. Harus dibahas, harus dipikirkan secara komprehensif baik manfaat maupun mudaratnya. Jadi enggak gampang katakan kita mau merapat atau tidak. Kita lihat ke depan,” tuturnya.
Partai Gerindra pun, tambah dia, terbuka untuk hal visi dan misi dalam membangun negara yang lebih baik ke depannya.