Mahasiswa: PT Prayoga Pertambangan Energi dan PT Sayaga Wisata Lumbun Koruptor

RADAR NONSTOP-Puluhan Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pimpinan Cabang Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (PC. GARUDA KPP-RI) Bogor melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bogor. Mahasiswa menuding, PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE)  menjadi Ladang Koruptor.  Pasalnya,  BUMD tersbur telah menghabiskan ratusan miliar uang rayat Kabupaten Bogor. 

Dalam orasinya,  Koordinator Aksi,  Irfan menerangkan. Pemerintah Kabupaten Bogor terkesan mendiamkan BUMD yang sudah merugikan uang rakyat. 

"Harusnya segera dibubarkan. Karena bukan memeberi kontribusi malah jadi ladang koruptor, " tegas Irfan,  Kamis (15/7). 

BERITA TERKAIT :
Tolak Eksekusi, Puluhan Massa Geruduk PN Cibinong

---

Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun ini juga mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan uang negara. 

"Para koruptor harus diadili.  Uang masyarakat sepeserpun harus dipertanggungjawabkan, " ungkapnya. 

Lebih lanjut, Irfan menyampaikan. Mahasisa akan terus jalankan fungsi kontrol sebagai pemuda. Sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan serta UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka Umum.

Tak hanya PT PPE, Irfan juga menyoroti persoalan semrawutnya Pengelolaan BUMD PDAM, PT Sayaga Wisata di Kabupaten Bogor yang merugikan Keuangan Daerah. 

" PT Sayaga Wisata kerjanya apa.  Sama saja jadi Lumbung para koruptor, " tegasnya. 

Menurutnya, tujuan didirikan BUMD serta Penyertaan Modal Pemerintah Daera Kabupaten Bogor agar Perusahan Daerah Mampu mempertahankan eksistensi, memperbesar Skala Usaha, menciptakan lapangan kerja, memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta meningkatkan PAD. 

Aksi Unjuk rasa yang awalnya berjalan aman berubah ricuh karna peserta aksi tidak ditemui untuk dijelaskan terkait persoalan yang disampaikan hingga mereka memaksa masuk dengan menerobos barisan Salpol PP.