RADAR NONSTOP- Wakil Ketua Bidang Hukum Nahdlatul Ulama (PBNU), Amsori menilai konflik di Manokwari, Papua perlu ada penyelesaian. Tentunya, penyelesaian itu dilakukan dengan mencari solusi terbaik.
Managemen qolbu menjadi solusi untuk memfilter dalam konflik di Manokwari. Sebab, kata Amsori, managemen qolbu sangat perlu ditekankan agar tidak menyulu emosi.
"Managemen qolbu perlu ditekankan di Manokwari. Dalam permainan catur kuda berjalan mengikuti pola huruf L, peluncur tidak bisa meniru cara jalan kuda apalagi anak buah,” ungkap Amsori kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Selasa (20/8/2019).
BERITA TERKAIT :Gus Yahya Digoyang, Gerakan MLB NU Kenceng Akibat Para Ulama Nahdliyin Murka?
Survei WRC: Kantongi Elektablitas Hingga 57,4 Persen, Pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai Berpotensi Menang Pilgub Papua Tengah
Sosok yang digadang-gadang menjadi salah satu menteri di Kabinet Jokowi itu menjelaskan, managemen qolbu dirasakan dapat bersanding dengan hukum di Indonesia untuk penyelesaian Manokwari.
"Hukum di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran masyarakat Indonesia yang sarat akan adat dan budaya, hukum adalah hasil kesepatan yang di dalamnya terdapat pengecualian,"terang Ansori.