RADAR NONSTOP - Imam besar FPI Habib Rizieq memberikan pidato. Sambutan dalam acara milad ke-21 FPI, habib terlihat berapi-api.
Suaranya lantang dan bergetar. Dalam isi pidato habib bicara konsep NKRI bersyariah.
"Selamat HUT Republik Indonesia ke-74 dan selamat milad FPI ke-21. Semoga berkah negeri kita dan jaya FPI kita. Amin ya robbal alamin," kata Rizieq yang bicara lewat video dari Mekah yang disiarkan langsung dari akun YouTube Front TV, Sabtu (24/8/2019). Milad ke-21 FPI sendiri diadakan di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
BERITA TERKAIT :HRS Bebas Murni, Siap Pimpin Aksi Bela Palestina?
Habib Rizieq Shihab Juga Ajukan Amicu Curiae, Sidang MK Makin Seru Nih...
Rizieq mengatakan, FPI di usia ke-21 harus lebih memantapkan langkah perjuangan untuk merajut persaudaraan dan menjaga bangsa serta negara dengan dakwah dan hisbah serta jihad konstitusional.
"Ingat NKRI bersyariah bukan NKRI komunis-sosialis. NKRI beryariah bukan NKRI komunis-sosialis, NKRI bersyariah bukan NKRI liberal-kapitalis," kata Rizieq.
Menurut Rizieq, hanya syariah yang mampu menjaga dan melindungi NKRI dan Pancasila dari paham komunis-sosialis dan liberal-kapitalis.
"Kenapa harus NKRI bersyariah? Karena hanya syariah yang mempu melestarikan kemurnian tauhid ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara Republik Indonesia," ucapnya.
Tauhid dan syariah, menurut Rizieq, adalah roh dari NKRI dan Pancasila sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945.
"Bahkan sejak dulu kala sejak Indonesia dipimpin oleh kesultanan-kesultanan Islam yang tunduk kepada tauhid dan syariah yang kemudian dengan sukarela kesultanan-kesultanan Islam tersebut meleburkan diri ke dalam NKRI tanpa pamrih," ucapnya.