Jumat,  22 November 2024

FPI dan Muhammadiyah Mulai Jalani Puasa Ramadhan Hari Ini, PBNU & Pemerintah Besok

RN/CR
FPI dan Muhammadiyah Mulai Jalani Puasa Ramadhan Hari Ini, PBNU & Pemerintah Besok
-Net

RN - Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Muhammadiyah mulai menjalani puasa Ramadhan 1443 H hari ini (Sabtu, 2/4).

Berbeda dengan PBNU dan Pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (3/4).

FPI menetapkan hari ini, Sabtu (2/4) sebagai 1 Ramadan 1443 Hijriah. Keputusan itu berdasarkan perhitungan sistem sullamun nairoin. 

BERITA TERKAIT :
Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
Perjalanan Dinas Fiktif Rp 39 M, Muhammadiyah Kutip Ayahnya Prabowo Soal APBN Bocor 

FPI juga menggunakan pemantauan hilal untuk penentuan awal Ramadan.

"Maka DPP FPI menetapkan awal Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022," dikutip dari Maklumat Pengumuman Awal Ramadan 1443 H untuk Internal Keluarga Besar FPI, Jumat (1/3).

Penghitungan sistem sullamun nairoin FPI menyaratkan tinggi hilal Ramadan harus 2 derajat 23 menit 48,58 detik. Posisi hilal berada di Selatan matahari selama 10 menit 48,56 detik.

Sementara, hasil pemantauan FPI mengungkap hilal Ramadan terlihat di sebelah Utara dari titik Barat pada pukul 18.00-18.00 WIB. Pemantauan itu dilaporkan dari Cakung dan Bekasi.

Penetapan 1 Ramadan 1443 H oleh FPI itu serupa dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Keduanya memulai Ramadan tahun ini pada Sabtu (2/4).

Sedangkan, keputusan kedua ormas Islam itu berbeda dengan keputusan pemerintah. Kemenag menetapkan Ramadan tahun ini dimulai pada Minggu (3/4) karena hilal tak terlihat di semua titik.

"Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan keputusan sidang isbat di Kementerian Agama, Jumat (1/4).

Bulan Ramadan 1443 H tahun ini masih akan dijalani umat Islam di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Artinya, sudah tiga tahun belakangan ini umat Islam menjalani ibadah Ramadan dengan keterbatasan dan harus mematuhi pelbagai protokol kesehatan yang disiapkan pemerintah.