Minggu,  23 February 2025

Zulhas Klaim Stok Pangan Puasa Aman, Emak-Emak: Harga Jangan Naik Woi 

RN/NS
Zulhas Klaim Stok Pangan Puasa Aman, Emak-Emak: Harga Jangan Naik Woi 
Ilustrasi

RN - Klaim Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) soal stok pangan aman dan tidak ada kelangkaan dicibir emak-emak. 

"Dari dulu stok aman tapi harga naik gak, aman gak," ucap emak-emak saat ditemui di Pasar Slipi, Jakbar, Selasa (11/2). 

Emak dua anak yang mengaku bernama Sari ini melanjutkan, sembako biasanya akan naik setiap puasa dan jelang Lebaran. "Pak Prabowo tolong ya," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT :
Pasar Takjil Saat Ramadhan Bakal Dibenahi, Bikin Macet Jakarta Jelang Buka Puasa 

Diketahui, Zulhas mengungkapkan ketersediaan stok beras hingga saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Stok aman. Beras cukup, semua cukup, aman," ujar Zulhas saat mengunjungi Kelompok Tani Kosagrha di Kota Surabaya, Senin (10/2).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut harga sejumlah bahan pangan juga tak mengalami lonjakan dan masih relatif terjangkau. "Tersedia dengan harga terjangkau, Insya Allah," ucapnya.

Saat pidato di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025), Presiden Prabowo mengakui bahwa ia lebih takut kepada emak-emak dibandingkan para pejabat yang melawan kebijakannya.

Ucapan Prabowo itu membuat emak-emak dari Muslimat NU tepuk tangan dengan gemuruh. "Hidup Prabowo, Prabowo pancen oye," teriak massa.

Prabowo mengucapkan takut emak-emak terkait anggaran harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pejabat. 

Dalam pidatonya, Prabowo menyindir oknum pejabat yang masih menolak kebijakan efisiensi anggaran. Ia menyebut ada ‘raja kecil’ di birokrasi yang merasa kebal hukum dan enggan mengikuti aturan baru.

"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi 'raja kecil', ada," ujarnya.

"Saya lebih takut emak-emak daripada takut mereka-mereka itu," katanya disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Prabowo menegaskan bahwa efisiensi anggaran sangat penting agar uang negara bisa digunakan untuk perbaikan sekolah dan kesejahteraan rakyat. Saat ini, ada sekitar 330.000 sekolah di Indonesia, namun anggaran yang tersedia selama ini hanya cukup memperbaiki 20.000 sekolah.