Rabu,  12 March 2025

Emak-Emak Minta Tolong Prabowo Soal Sembako Naik Jelang Puasa

RN/NS
Emak-Emak Minta Tolong Prabowo Soal Sembako Naik Jelang Puasa

RN - Emak-emak kesal dan teriak. Menjelang puasa, harga kebutuhan pokok naik di pasaran. 

"Mie instan, minyak goreng dan cabe naik semua. Woi menteri cuma omon-omon doang," keluh Tita, emak-emak asal Sawangan, Depok, Jumat (28/2).

Emak dua anak ini menyatakan, seminggu lalu harga masih normal. Begitu juga di Jakarta. 

BERITA TERKAIT :
Ayam Suntik Air Di Pasar Kebayoran Lama, Sehari Raup Untung 10 Juta 
Masjid Itiqlal Siapkan 4 Ribu Boks Nasi Untuk Buka Puasa, Ada Kurma Dan Takjil

"Walah naik semua ini, parah juga itu menteri, Pak Prabowo tolong rakyat," teriak Marni, emak-emak asal Kembangan Selatan, Jakbar. 

Sebagai informasi, menjelang datangnya Ramadan 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pihak-pihak terkait menyiapkan operasi pasar besar-besaran.

Kementerian Pertanian telah mengumumkan bahwa ribuan titik operasi gerakan pangan murah akan digelar bekerja sama dengan BUMN dan stakeholder terkait guna menekan harga bahan pokok. Langkah ini juga diharapkan mampu menekan laju inflasi hingga menjelang Idul Fitri.

Sementara Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendukung program operasi pasar murah yang diselenggarakan pemerintah untuk menekan kenaikan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan. 

Menurutnya, stabilitas harga pangan menjadi kunci agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

"Kami menyambut baik program operasi pasar yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan harga komoditas tetap aman. Stabilitas harga pangan penting saat Ramadan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2).

Ia pun menyoroti beberapa komoditas seperti telur, cabai rawit merah, dan daging sapi sudah menunjukkan tanda-tanda kenaikan harga jelang Ramadan. Ia berharap Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan ketat untuk mencegah kenaikan harga yang berkelanjutan akibat permintaan yang tinggi di awal bulan puasa.

Cucun juga mengingatkan agar pemerintah segera mengatasi ketidakstabilan harga minyak goreng bersubsidi. Saat ini, harga MinyaKita dijual di pasaran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter, padahal minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang penting selama Ramadan.

Dia menegaskan pentingnya peran Satgas Pangan untuk terus melakukan pengecekan kondisi harga dan ketersediaan pangan di pasar. Ia juga meminta agar pihak berwenang menindak tegas oknum yang mencoba memainkan harga bahan pokok.

"Jangan sampai ada yang memanfaatkan momentum Ramadan, jadi kontrol berkala harus dilakukan. Kementerian/Lembaga dan Satgas Pangan harus mencegah juga permainan harga komoditas di pasaran," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah memastikan bahwa stok pangan nasional aman dan cukup untuk menyambut bulan puasa. Cucun berharap bahwa kebijakan pusat ini dapat direalisasikan dengan baik oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat dapat menikmati Ramadan dengan nyaman dan tenang.