RADAR NONSTOP- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan keberatan kepada pihak PT Djarum Kudus dan DJARUM foundation yang telah menyasar anak-anak sebagai target pemasaran tidak langsung bagi produk tembakau. Keberatan itu dinilai dari adanya serangkaian audisi badminton yang digelar PT Djarum.
Melalui rilis media yang berhasil diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), IDAI berharap agar pemerintah dan lembaga legislatif menerbitkan undang-undang dan peraturan bahwa untuk berbagai kegiatan positif terutama yang menyangkut generasi muda, pendanaan dan sponsorship tidak bersumber dari pihak yang menghasilkan produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Seandainya terpaksa mendapat dana dari sumber tersebut sebagai perwujudan coorporate social responsibility (CSR), IDAI menyarankan agar dana disalurkan melalui KONI untuk melakukan pengembangan dan pembinaan di berbagai bidang olahraga.
BERITA TERKAIT :Malam Keakraban, Walikota Jaksel Main Bulutangkis "Lawan" Warga
Tutup Kejurkot PBSI JakSel, Bang Munjirin Ingin Atlet Muda Bulu Tangkis Punya Wadah
Dengan demikian, menurut organisasi profesi dokter spesialis anak di Indonesia di bawah payung organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), itu berpendapat generasi muda tidak terpengaruh dini dengan simbol produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Kendati begitu, yang dipersoalkan melalui kegiatan audisi badminton itu akan tertanam dalam benak dan perasaan anak-anak bahwa DJARUM adalah sesuatu yang bercitra baik, memberi bantuan dan harapan, memberi jalan anak-anak mencapai cita-cita menjadi orang yang berguna dan berprestasi.
"Pendek kata sejak usia dini bagi anak-anak bila melihat segala sesuatu yang terkait DJARUM, maka hal positif yang langsung terlintas. Dengan demikian, produk tembakau yang merupakan tulang punggung industri DJARUM, citranya sebagai perusak kesehatan, akan tersamarkan,"terang Dr Darmawan Budi Setyanto, seperti rilis media yang diterima Radarnonstop.co, Senin (26/8/2019).
Dengan adanya hal ini, menurut IDAI merupakan upaya mempengaruhi para calon pengguna produk tembakau dalam usia yang sangat dini.
Apalagi dalam Audisi badminton tersebut logo Djarum tercetak dan terpampang secara mencolok di banyak produk dan benda, termasuk pada kaos yang dibagikan dan dikenakan oleh anak-anak peserta audisi.